Baca Juga: Total 3 Juta Vaksin Sinovac di Tanah Air, Menkes: Insyaallah Akan Didistribusikan di 34 Provinsi
Ia telah berkali-kali mengingatkan bahwa kalapun FPI memang melakukan kesalahan seharusnya ditindak langsung oleh pemerintah.
"Persoalannya dari semua pelanggaran yang dilakukan FPI, mana yang ditindak oleh pemerintah? tiba-tiba, ujuk-ujuk langsung dibubarkan, justru sekarang, FPI menjadi pihak yang dikorbankan berkali-kali," ucapnya.
Pernyataan tersebut dilontarkannya lantaran hingga saat ini terdapat beberapa insiden yang seolah membidik FPI.
Baca Juga: Kenang Wasiat Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa: Beliau Lebih Suka Disebut 'Bapak Kemanusiaan'
"Enam laskarnya tewas terbunuh, imam besarnya ditersangkakan dan ditahan, kemudian ketua umumnya dan beberapa elit organisasinya juga dijadikan tersangka ditambah kasus Habib Rizieq dengan Firza Husein dibuka kembali, dan akhirnya organisasinya dibubarkan," tuturnya.
Padahal menurutnya kalau negara ini ingin menghargai hukum dan konstitusi, harus jelas dan tegas kesalahan-kesalahan apa yang dibuat.
"Tidak boleh kesalahan masa lalu tiba-tiba dijadikan sebuah landasan untuk melakukan tindakan hari ini. Padahal tindakan masa lalu itu, sama sekali tidak diproses hukum oleh pemerintah terdahulu," ucapnya.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara Hingga 31 Maret 2021
Sebelumnya, mantan Jenderal TNI tersebut juga menceritakan, sebenarnya pembubaran FPI sudah lama direncanakan. Bahkan presiden keempat RI Gus Dur pernah berkeinginan membubarkan ormas yang dipimpin Rizieq Shihab itu.