Banyak yang Tersinggung, Saleh Partaonan Daulay Desak GAR ITB Cabut Laporan Din Syamsudin Radikal

- 14 Februari 2021, 19:03 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay desak agar berkas laporan oleh GAR ITB terhadap Din Syamsudin dicabut.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay desak agar berkas laporan oleh GAR ITB terhadap Din Syamsudin dicabut. /ANTARA/Dewanto Samodro/ANTARA

Baca Juga: Akui Berat Jalani Status Janda Pasca Ashraf Sinclair Meninggal, BCL: Harus Ekstra Hati-hati dengan Segalanya 

"Istilah radikal tidak selamanya buruk. Namun, ketika dilaporkan ke KASN berarti makna radikal itu menjadi jelek dan buruk," kata Saleh Partaonan Daulay.

"Karena itu, kami tentu merasa bahwa tuduhan itu menyakiti salah seorang tokoh besar Indonesia yang selama ini dikenal sebagai orang yang memberikan keteduhan, dan membangun dialog lintas agama, lintas peradaban, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional," sambungnya.

Selain itu Din Syamsudin seperti dikatakan Saleh Partaonan Daulay juga kerap aktif terlibat dalam organisasi berskala internasional, contohnya pernah menjadi pembicara dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Beliau itu pernah juga bicara di PBB terkait dengan bagaimana Indonesia bisa membangun hubungan yang sangat harmonis, kemudian meningkatkan kohesivitas sosial yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945," kata Saleh Partaonan Daulay.

Baca Juga: Dino Patti Djalal Dipolisikan Gara-gara Protes Soal Mafia Tanah, Said Didu Heran: Waduh, Dilaporkan ke Polisi? 

Dikatakan oleh Saleh Partaonan Daulay juga, Din Syamsudin bahkan mengajarkan perihal Islam kontemporer yang berisi toleransi.

"Nah, pemikiran Islam kontemporer yang diajarkan itu di dalamnya ada toleransi, ada dialog, ada 'civil society' dalam perspektif Islam, dan seterusnya. Karena itu saya paham betul bagaimana pemikiran dan gerakan Pak Din Syamsudin," kata Saleh Partaonan Daulay.

Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa kritik dari Din Syamsudin selama ini merupakan kritik dalam rangka untuk membangun Indonesia lebih baik lagi.

Sebab kritik itu menurutnya merupakan bagian dari tugas Din Syamsudin sebagai seorang tokoh dan seorang yang berilmu, termasuk dalam rangka menyuarakan aspirasinya sebagai warga negara.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x