Tak hanya Fadjroel Rachman, Rocky Gerung juga meminta orang-orang yang berfoto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, yang diduga para buzzer untuk ikut melakukan sumpah pocong, agar masyarakat percaya bahwa mereka bukan buzzer.
"Jadi mereka yang kemarin berfoto di Istana, mereka sumpah pocong aja di situ lalu disaksikan oleh media bahwa mereka bukan buzzer, nah itu baru orang percaya," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menginginkan sumpah pocong itu dipimpin oleh Fadjroel Rachman dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Jadi kita mau lihat, potret baru presiden berdiri di belakangnya pocong-pocong Istana, dan dia (Fadjroel Rachman) yang harus memimpin sumpah itu," ujar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan, dengan adanya peristiwa GAR ITB yang melaporkan Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme, maka hal itu menunjukkan adanya tanda-tanda universitas disalah gunakan untuk memuja kekuasaan.
"Padahal kita tahu dulu, ITB itu adalah tempat mahasiswa atau alumni kritis untuk mengevaluasi kekuasaan. Jadi mengevaluasi dengan memberi kritik, bukan memuja, atau jadi benteng pertahanan rezim," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Minta GAR ITB Dibubarkan, Christ Wamea: Kumpulan Buzzer yang Kerjanya Hanya Bikin Gaduh Saja
Rocky Gerung pun mempertanyakan bagaimana mungkin saat ini ITB mulai berubah menjadi sarang buzzer.