11 Poin Surat Edaran Kapolri soal Penanganan Perkara UU ITE, Tersangka Tak Ditahan Jika Minta Maaf

- 23 Februari 2021, 09:15 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri) terbitkan surat edaran soa penangan perkara UU ITE. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kiri) terbitkan surat edaran soa penangan perkara UU ITE. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO /

Baca Juga: Jakarta Rencanakan Gali 300 Ribu Sumur Resapan pada 2021

h. Terhadap para pihak dan atau korban yang akan mengambil langkah damai agar menjadi bagian prioritas penyidik untuk dilaksanakan restorative justice, kecuali perkara yang bersifat berpotensi memecah belah, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), radikalisme, dan separatisme;

i. Korban yang tetap ingin perkaranya diajukan pengadilan namun tersangkanya telah meminta maaf, maka terhadap tersangka tidak dilakukan penahanan dan sebelum berkas diajukan ke JPU agar diberikan ruang untuk mediasi kembali;

j. Penyidik agar berkoordinasi dengan JPU dalam pelaksanaannya, termasuk memberikan saran dalam hal pelaksanaan mediasi pada tingkat penuntutan;

Baca Juga: Cek Fakta: Mahathir Mohamad Dikabarkan Minta Anak-anak Indonesia Tak Habiskan Waktu Belajar Halal-Haram

k. Agar dilakukan pengawasan secara berjenjang terhadap setiap langkah penyidikan yang diambil dan memberikan reward serta punishment atas penilaian pimpinan secara berkelanjutan.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x