"Setiap perusahaan pertambangan di luar sana, tolong menambang lebih banyak nikel. Di mana pun Anda berada, tolong menambang lebih banyak nikel," katanya.
"Lakukan penambangan nikel yang ramah lingkungan dengan volume tinggi, maka Tesla akan memberi Anda kontrak besar untuk jangka waktu yang lama," sambungnya.
Tetapi seruan Elon Musk untuk memproduksi nikel berkelanjutan di Indonesia saat ini akan menjadi hal yang sulit untuk dijawab.
Menurut para analis, penambangan nikel di Indonesia memiliki rekam jejak yang kotor dan terburu-buru untuk menambang dan memproses lebih banyak akan menambah tekanan pada industri dengan aturan dan regulasi yang tidak jelas.
Hal tersebut dikatakan oleh Arianto Sangadji, peneliti terkemuka industri dari York Center for Asian Research di York University.
"Menurut saya pernyataan itu adalah ilusi atau pernyataan yang kontradiktif. Apa arti nikel berkelanjutan? Penambangan adalah produksi yang tidak berkelanjutan," katanya.
Dirinya menambahkan, semakin banyak bijih nikel yang dihasilkan semakin banyak pula konsumsi bahan bakar fosil yang berdampak besar pada kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
Baca Juga: Menyesal Pernah jadi Pembuli saat Sekolah, Hyunjin 'Stray Kids' Rehat dari Dunia Hiburan K-pop
"Anda harus mengonsumsi bahan bakar fosil dalam jumlah besar untuk menjalankan mesin untuk membuka hutan, menggali tanah, dan mengangkut bijih." katanya.***