Media Asing Soroti Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Nikel jika Tesla Investasi di Indonesia

- 28 Februari 2021, 11:12 WIB
Seorang pengemudi mengisi ulang baterai mobil Tesla-nya di stasiun Pengisian Super Tesla di sebuah stasiun pengisian di Prancis, 12 Januari 2019. /REUTERS/Pascal Rossignol
Seorang pengemudi mengisi ulang baterai mobil Tesla-nya di stasiun Pengisian Super Tesla di sebuah stasiun pengisian di Prancis, 12 Januari 2019. /REUTERS/Pascal Rossignol /

"Setiap perusahaan pertambangan di luar sana, tolong menambang lebih banyak nikel. Di mana pun Anda berada, tolong menambang lebih banyak nikel," katanya.

"Lakukan penambangan nikel yang ramah lingkungan dengan volume tinggi, maka Tesla akan memberi Anda kontrak besar untuk jangka waktu yang lama," sambungnya.

Tetapi seruan Elon Musk untuk memproduksi nikel berkelanjutan di Indonesia saat ini akan menjadi hal yang sulit untuk dijawab.

Baca Juga: Ungkap Belasungkawa Meski Sempat Berselisih Soal 'Kung Fu Hustle', Stephen Chow: Ng Man Tat Masih Rekan Saya

Menurut para analis, penambangan nikel di Indonesia memiliki rekam jejak yang kotor dan terburu-buru untuk menambang dan memproses lebih banyak akan menambah tekanan pada industri dengan aturan dan regulasi yang tidak jelas.

Hal tersebut dikatakan oleh Arianto Sangadji, peneliti terkemuka industri dari York Center for Asian Research di York University.

"Menurut saya pernyataan itu adalah ilusi atau pernyataan yang kontradiktif. Apa arti nikel berkelanjutan? Penambangan adalah produksi yang tidak berkelanjutan," katanya.

Dirinya menambahkan, semakin banyak bijih nikel yang dihasilkan semakin banyak pula konsumsi bahan bakar fosil yang berdampak besar pada kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

Baca Juga: Menyesal Pernah jadi Pembuli saat Sekolah, Hyunjin 'Stray Kids' Rehat dari Dunia Hiburan K-pop

"Anda harus mengonsumsi bahan bakar fosil dalam jumlah besar untuk menjalankan mesin untuk membuka hutan, menggali tanah, dan mengangkut bijih." katanya.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x