"Ada juga nama Suko Sudarso dan Heru Lelono. Lantas ada nama Hartati Murdaya dan Bambang W Soeharto. Itu yang saya tahu dari rapat-rapat di kantor Pondok Indah, Jl. Ophir 1 dan Jl. Cikini Raya," kata Syahrial Nasution.
Syahrial Nasution pun kembali menegaskan bahwa sejak awal Partai Demokrat disiapkan untuk SBY sebagai kendaraan politik untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.
"@PDemokrat memang disiapkan untuk Pak @SBYudhoyono. Andaikan di penghujung 2003 SBY tidak dikucilkan dari kabinet hingga dicap jenderal anak kecil oleh Pak Taufik Kiemas (alm), belum tentu beliau menjadi Capres. Bisa jadi akan ada koalisi PDIP dan Demokrat mengantarkan Mega-SBY pada Pilpres 2004," tuturnya.
"Namun, jalan Tuhan berkata lain. Pak SBY menyatakan diri mundur sebagai Menko Polkam setelah tidak lagi pernah diajak rapat-rapat kabinet di bawah portofolionya. Beliau memutuskan berjuang bersama @PDemokrat pada Pemilu 2004. Hingga kemudian PKPI dan PBB ikut mendukung sejak awal," kata Syahrial Nasution.***