"Aspirasi-aspirasi itu kami sampaikan juga kepada Bapak Presiden lewat Pak Mensesneg. Sehingga kemudian pikiran ini, aspirasi ini, sangat dihargai, didengar, dan dihormati. Kemudian Bapak Presiden memutuskan untuk itu (pembukaan investasi miras) tidak dilakukan," tutur Bahlil Lahadalia.***