Ngabalin Beri Selamat ke Moeldoko, Andi Mallarangeng: Seharusnya Orang dari KSP Tak Perlu Ikut Campur Soal KLB

- 8 Maret 2021, 14:58 WIB
Andi Mallarangeng (kanan) mengkritik Ali Mochtar Ngabalin (kiri) yang ucapkan selamat pada Moeldoko.
Andi Mallarangeng (kanan) mengkritik Ali Mochtar Ngabalin (kiri) yang ucapkan selamat pada Moeldoko. /Kolase foto ANTARA/Anita Permata Dewi/

PR BEKASI - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengkritik sikap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang memberikan ucapan selamat pada Moeldoko yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Andi Mallarangeng mengatakan bahwa sejak awal Moeldoko selalu menegaskan bahwa tindakannya adalah murni keputusan pribadinya, bukan dalam kapasitas sebagai seorang Kepala KSP.

Oleh karena itu, sikap Ali Mochtar Ngabalin yang ikut angkat bicara soal terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai sangat tidak pantas dilakukan.

Baca Juga: Akui Pernah Ditawari untuk Kudeta AHY, Gatot Nurmantyo: Terima Kasih, Tapi Moral Etika Saya Tak Bisa Menerima

Baca Juga: Kasihan Lihat Moeldoko Jadi Ketum Abal-abal, Andi Mallarangeng: Syahwat Politiknya Terlalu Kuat untuk Berkuasa

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Intervensi KLB Demokrat, Ferdinand: Biar Hukum Putuskan, Moeldoko atau AHY yang Sah

Hal itu disampaikan Andi Mallarangeng saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indoneisa" bertajuk "Moeldoko 'Rebut' Demokrat, KSP terseret?" pada Minggu, 7 Maret 2021.

"Pak Moeldoko sendiri bilang, 'Ini Moeldoko, jangan seret Pak Jokowi'. Artinya Moeldoko sebagai pribadi, walaupun dia pakai lencana pejabat tinggi negara pada saat itu," kata Andi Mallarangeng, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Senin, 8 Maret 2021.

"Karena itu tidak pantas saudara Ali Mochtar ini ucapkan kasih selamat dan memuji-muji kepemimpinannya. Kepemimpinan apa? Memuji-muji, kasih selamat, karena amanah. Amanah apa? Amanah abal-abal," sambungnya.

Baca Juga: Desak Moeldoko Mundur dari KSP, Gus Sahal: Sebagai Penegasan Bahwa Jokowi Tak Terlibat

Andi Mallarangeng menilai, tak seharusnya orang dari KSP ikut campur dalam urusan KLB Partai Demokrat, apalagi sampai mengucapkan selamat pada Moeldoko.

"Seharusnya tidak perlu orang dari KSP ikut campur soal urusan ini (KLB). Kalau ikut campur masalah ini, sama saja menyeret-nyeret kepresidenan," ujar Andi Mallarangeng.

Lebih lanjut, Andi Mallarangeng menilai, tak ada hal yang patut diberi ucapan selamat atas tindakan Moeldoko, karena jelas-jelas tindakannya itu sudah melanggar AD/ART Partai Demokrat.

Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Berpotensi Singkirkan Mahfud MD, Natalius Pigai: Pak Moeldoko Ingin Jadi Menko Polhukam

"Apalagi mereka kasih selamat karena amanah. Amanah apa itu? Itu melanggar AD/ART, abal-abal, semua pesertanya tidak jelas. Kok dikasih selamat. Mestinya kasih tahu Pak Moeldoko sebagai teman, bukan sebagai anggota KSP," kata Andi Mallarangeng.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa kapasitas Moeldoko tak perlu diragukan, itu lah sebabnya dia tak heran jika Moeldoko diberikan amanah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kapasitas seorang Moeldoko, saya kira tidak kita ragukan. Karena beliau seorang kepala staf, yang sehari-hari saya lihat leadership dan manajerialnya di kantor staf presiden," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Menanti Sikap Jokowi Soal KLB, Hinca Pandjaitan: Istana Harusnya Khawatir, Ada KSP Punya Ambisi Buta

Ali Mochtar Ngabalin pun mengatakan bahwa Moeldoko tidak pernah membahas dan membicarakan masalah Partai Dekomrat di KSP.

"Begitu juga beliau tidak pernah membicarakan kepada kami tentang oraganisasi yang beliau pimpin. Artinya terbukti bahwa Pak Moeldoko sangat proposional meletakkan tugas-tugas yang harus kami lakukan di KSP dan mana urusan-urusan yang tidak kami bicarakan," tuturnya.

Oleh karena itu, Ali Mochtar Ngabalin merasa tak ada salahnya dia memberikan apresiasi dan selamat pada sahabat sekaligus atasannya itu.

Baca Juga: Tegaskan Terpilihnya Moeldoko Jadi Ketum, Max Sopacua: Saya Yakin 1000 Persen, Kami Akan Dapat Partai Demokrat

"Itu sebabnya, saya memberikan apresiasi kepada beliau. Saya kira sah-sah saja kalau kemarin secara aklamasi beliau dipilih, dan saya sebagai sahabat dan anak buah, saya memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas amanah dan tanggung jawab yang diberikan pada Pak Moeldoko," tutur Ali Mochtar Ngabalin.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah