“Dengan demikian kita tidak ingin meninggalkan isu-isu pembangunan bagi kabinet yang akan datang. Jadi jangan ada isu-isu yang kurang baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, demi mewujudkan seluruh hal tersebut, Basuki Hadimuljono mengimbau kepada seluruh jajarannya agar bersiap-siap karena target ke depan bagi Kementerian PUPR akan seperti itu.
“Semua harus sudah siap ke sana arahnya,” ucap Basuki Hadimuljono, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 15 Maret 2021.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Basuki Hadimuljono juga menerangkan bahwa pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi atau bila disingkat adalah OPOR.
“Maka dari itu untuk tahun 2022 saya menggunakan abreviasi OPOR. Pertama adalah Optimalisasi, jadi semua pembangunan infrastruktur yang telah selesai harus dievaluasi, diinventarisasi, dan sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Kemudian, optimalisasi tersebut natinya juga akan meneruskan pembangunan yang telah rampung pengerjaannya.
Maksudnya adalah bangunan yang telah tuntas pengerjaannya, tetapi belum dimanfaatkan, maka ke depan akan dioptimalkan manfaat dari infrastruktur tersebut.
“Berikutnya pemeliharaan, utamakan pemeliharaan. Untuk tahun 2022, program pemeliharaan infrastruktur harus lebih menonjol,” ucapnya.