Sindir SBY Soal PKB yang Diambil Paksa, Priyo Sambadha: Politisi Itu Biasanya Panjang Akal Tapi Pendek Ingatan

- 15 Maret 2021, 16:44 WIB
Founder Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha ingatkan SBY soal PKB yang diambil paksa pada masa pemerintahannya dulu.
Founder Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha ingatkan SBY soal PKB yang diambil paksa pada masa pemerintahannya dulu. /Twitter.com/@PSambadha/

PR BEKASI - Kisruh Partai Demokrat yang akhir-akhir ini semakin memanas setelah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu, turut menyita perhatian Founder Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha.

Namun, Priyo Sambadha tak ikut berbicara tentang kisruh Partai Demokrat tersebut, dan hanya menceritakan saat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diambil paksa pada 2008 lalu, saat masa pemerintahan Susilo BambangYudhoyono (SBY).

Priyo Sambadha bahkan mengatakan bahwa PKB yang dipimpin Gus Dur terpaksa membuat partai baru bernama Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN).

Baca Juga: Amien Rais Duga Ada Skenario 'Presiden 3 Periode', Tjahjo Kumolo: Jangan Jumpalitan Politik Sendiri

Baca Juga: Ramai Wacana Presiden 3 Periode, Haikal Hassan: Sekalian Saja Usulkan Pak Jokowi Presiden Seumur Hidup

Baca Juga: Siaran TV Analog Akan Dihentikan Mulai 2 November 2022, Pemerintah Ajak Masyarakat Beralih ke TV Digital

Namun, usaha tersebut sia-sia karena dihadang di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan dinyatakan tidak lolos verifikasi partai politik (Parpol).

"Tahun 2008 setelah PKB diambil paksa, partai baru kami PKBN dihadang di Kemenkumham, dinyatakan tidak lolos verifikasi sebagai Parpol," kata Priyo Sambadha, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com cuitan Twitter @PSambadha, Senin, 15 Maret 2021.

Priyo Sambadha mengatakan, setelah gagal verifikasi Parpol, PKBN bergabung dengan Partai Indonesia Baru (PIB) yang kini sudah berganti nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

Namun sayangnya, PIB dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu oleh KPU, yang beberapa komisionernya menjadi pengurus Partai Demokrat.

Baca Juga: Tak Ingin Masa Orba Terulang, HNW: Tak Ada Agenda MPR Amandemen UUD 1945 untuk Masa Jabatan Presiden 3 Periode

"Lalu PKBN merger dengan PIB (PKBIB) dinyatakan (lagi) tidak lolos sebagai peserta Pemilu oleh KPU, yang beberapa komisionernya kemudian jadi pengurus Partai Demokrat. Kebetulankah?," ujar Priyo Sambadha.

Lantas, Priyo Sambadha menyebut bahwa politisi itu biasanya panjang akal tapi pendek ingatan.

Pernyataan itu diduga merupakan sindiran untuk SBY yang kini merasa terzalimi karena adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) oleh kubu Moeldoko, tapi tak ingat bahwa dulu ada partai lain yang juga diambil paksa saat masa pemerintahannya.

"Politisi itu biasanya panjang akal tapi pendek ingatan," ujar Priyo Sambadha.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode 'Berbahaya', Mardani: Pak Jokowi Harus Hati-hati pada Orang yang Ingin 'Ambil Muka'

Seperti diketahui, pada 2008 lalu pernah terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh PKB, yakni kubu Gus Dur dan kubu Muhaimin Iskandar.

Sempat terjadi perdebatan sengit di antara kedua kubu tersebut, seperti halnya kisruh Partai Demokrat saat ini. 

Namun akhirnya, pemerintahan SBY saat itu menetapkan bahwa PKB kubu Muhaimin Iskandar sebagai PKB yang sah di mata hukum dan negara.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x