Warganet 'Marah' Diduga Media Russia Ikut Campur Urusan Politik Indonesia, Ancam Laporkan ke KPI

- 24 Maret 2021, 11:15 WIB
Media berbahasa Rusia diduga ikut campur dalam urusan politik Indonesia.
Media berbahasa Rusia diduga ikut campur dalam urusan politik Indonesia. /REUTERS

PR BEKASI – Media asing asal Rusia, RBTH mendapatkan serangan dari beberapa akun yang diduga massa pro pemerintah.

Hal tersebut bermula saat akun Twitter @RBTHIndonesia mengomentari unggahan tentang Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan boleh melanggar konstitusi untuk menyelamatkan rakyat dengan menggunakan emotikon mata.

Namun setelah itu, RBTH malah diduga ikut campur terhadap politik Indonesia dengan berkomentar terkait ucapan Mahfud MD dan akan dilaporkan ke Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.

Rusia ini ternyata jelas2 ikut campur politik Indonesia @RusEmbJakarta,” dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @estananto pada Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Polisi Amankan 2 Pelaku Pemberi Perintah ke Kuli Bangunan untuk Rampok Material Rumah Mewah

Baca Juga: Said Didu Keluhkan Insentif Nakes Belum Dibayarkan, Yustinus Prastowo: Ini Urus Negara Pak, Bukan Kandang Sapi

Baca Juga: Tinggal 7 Hari Lagi, Lengkapi Syarat dan Tata Cara Daftar Ulang Unpad Jalur SNMPTN 2021 

Akun tersebut juga mengatakan bahwa RBTH sengaja melakukan hal tersebut untuk memancing kemarahan masyarakat Indonesia.

Ucapan pak @mohmahfudmd dipotong out of context oleh media online, lalu disambar oleh akun ‘independen’ Rusia untuk memancing kemarahan,” katanya.

Ini maksudnya apa? Apa perlu kita ikut ngeributin bagaimana tokoh oposisi Rusia ditangkap? Uruslah urusanmu sendiri!” tambah akun tersebut.

Tak sampai di situ, RBTH juga diancam oleh massa pro pemerintah lainnya untuk dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena diduga telah ikut campur dalam ranah politik Indonesia.

Padahal, seperti yang kita ketahui KPI tidak mempunyai wewenang untuk mengurusi laporan terhadap media online karena hanya Dewan Pers yang mempunyai wewenang tersebut.

Baca Juga: Mom, Berikut Tips Hadapi Gejala Penyakit pada Anak saat Musim Pancaroba Tiba 

Oke kalau begitu @KPI_Pusat harus ambil langkah terkait @RBTHIndonesia ini. Jelas ini media asing yang ikut campur urusan dalam negeri #Indonesia,” tulis akun @Alva47831808.

Akun tersebut kemudian mempertanyakan kenapa RBTH tidak langsung mewawancarai Mahfud MD untuk mengetahui kebenaran berita tersebut.

Komentar @RBTHIndonesia terhadap pernyataan @mohmahfudmd @PolhukamRI ini maksudnya apa kalau bukan bertanya? Kenapa tidak mengajukan pertanyaan dalam wawancara langsung ke beliau?,” katanya.

RBTH kemudian membantah segala tuduhan tersebut dan menyatakan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan Kedutaan Besar Rusia.

Kami bukan media di bawah Kedutaan Besar Rusia. Jadi, tidak ada hubungannya dan percuma kalau hubungi kedutaan karena memang tidak ada sangkut pautnya,” katanya.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Pertama Kali di Era Joe Biden, Kemenhan Korsel Tanggapi Santai 

Selain itu, RTBH juga mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai kantor di Indonesia dan tidak terdaftar sebagai media Indonesia sehingga tidak bisa dilaporkan ke pihak berwenang di Indonesia.

Media kami bukan media Indonesia dan tidak berkantor di Indonesia. Media kami terdaftar oleh Roskomnadzor (Badan Federal untuk Pengawasan di Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Massa Rusia),” katanya.

RBTH juga mengaku bahwa pihaknya tidak mengajukan pertanyaan terhadap Mahfud MD atas ucapannya tersebut.

Maaf kalau saya salah, setahu saya, bertanya itu ada kalimatnya, ada subjek dan predikatnya, lalu ... diakhiri dengan tanda tanya. Itu kan namanya kalimat tanya? Atau di Indonesia itu struktur kalimat tanya lain yang belum saya ketahui?,” katanya.

Baca Juga: Masuk Tiga Besar Capres Pilihan Milenial, Ridwan Kamil Bangga: Saya Tidak Berubah Etos Kerjanya 

Tak sampai di situ, mereka juga mengatakan hanya fokus terhadap berita yang berkaitan dengan Rusia saja.

Kami berfokus pada pemberitaan tentang Rusia saja. Kecuali seperti peresmian Patung Gagarin kemarin, itu masuk dalam pemberitaan kami juga,” katanya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah