"Saya luruskan dulu. Teroris perempuan bukan sudah masuk ke Mabes Polri, tapi masih di depan pintu gerbang. Karena untuk masuk situ, tidak semudah seperti yang dibicarakan," tutur Bekto Suprapto.
Selain itu, Bekto juga mengaku tidak heran adanya serangan teror ke Mabes Polri lantaran serangan serupa juga terjadi di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Otoritas Kesehatan Swedia Tak Sengaja Gunakan Meme sebagai Tampilan Situs Resminya
"Saya tidak heran serangan ke Mabes Polri. Serangan ke markas polisi atau tentara oleh teroris terjadi di mana-mana di dunia," ujar Bekto Suprapto.
Sementara itu, menanggapi terkait terduga teroris seorang perempuan, Bekto menilai serangan ini bukan kali pertama perempuan terlibat dalam serangan teror.
Bekto menduga, perempuan tersebut terlibat dengan kelompok ISIS yang nekat melakukan aksinya untuk mengirim pesan ke publik.
"Ini bisa menjadi sebuah pesan yang dikirim oleh kelompok teroris bahwa 'kami loh punya stok banyak, kami nekat'," ucap Bekto Suprapto.
Menurutnya, pemerintah harus segera menyikapi sejumlah pemuka agama yang dianggap menyebarkan paham-paham terorisme.
Baca Juga: Alasan Tak Ada Anggaran, Mensos Risma Sebut BST Kemensos Terakhir Disalurkan pada April 2021 Ini
"Kemudian yang harus diurus oleh pemerintah adalah orang-orang yang menyebarkan paham seperti ini yang harus diluruskan," kata Bekto Suprapto.