"Teman-teman yang mejadi penyelenggara ini tidak melakukan komunikasi dan koordinasi lebih dulu kepada direksi. Sehingga tiba-tiba sudah diviralkan," kata Irma Suryani.
"Akhirnya timbul masalah, ini internal sebenarnya. Yang menjadi salah adalah ketika itu diviralkan," sambungnya.
Irma Suryani pun menegaskan bahwa BUMN menjalin kerja sama dengan NU dan Muhmmadiyah untuk melakukan kajian-kajian keagamaan.
"Yang perlu digarisbawahi, BUMN di bawah Pak Erick Thohir justru bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah untuk melakukan kajian-kajian keagamaan. Karena BUMN hari ini punya tagline akhlak," kata Irma Suryani.
"Pak Erick memerintahkan seluruh direksi BUMN untuk memperbaiki semua musala, agar bisa dipergunakan umat Islam yang menjadi pegawai di BUMN, agar dapat mendapatkan kajian-kajian Islam di setiap musala BUMN," sambungnya.
Terkait adanya pegawai PT PELNI yang dipecat karena dinilai radikal, Irma Suryani menyebut bahwa hal itu sebenarnya masalah internal.
"Itu beda, sebenarnya itu ada masalah internal, jangan digoreng-goreng menjadi satu kasus dan kegaduhan-kegaduhan. Menurut saya itu gak pantas, apalagi ini Ramadhan," kata Irma Suryani.
Terakhir, Irma Suryani mengimbau seluruh komisaris BUMN untuk tabayun ketika ada masalah dan bersikap bijak ketika berbicara di hadapan publik.