"Jadi gak boleh menyebut bahwa BUMN meng-hire komisaris dari buzzer. Menurut saya itu gak bagus, tidak bijak bicara seperti itu," ujar Irma Suryani.
Irma Suryani pun mengingatkan Fadli Zon agar tidak melebarkan masalah kajian Ramadhan PT PELNI dengan sesuatu yang tidak berhubungan.
"Ini bulan Ramadhan, gak usah digoreng-georeng, gak usah diputar ke mana-mana, lebih bagus kita fokus masalahnya apa, kemudian kita selesaikan bagaimana solusinya, agar masalah ini tidak menjadi kegaduhan-kegaduhan baru lagi," tutur Irma Suryani.
"Bulan Ramadhan ini perlu kesejukan hati loh ya. Jadi jangan ada politicking-politicking untuk urusan agama yang sensitif seperti ini. Ini malah makin berbahaya," sambungnya.
Pernyataan Irma Suryani itu pun kembali dibalas oleh Fadli Zon, dengan mempertanyakan apakah komisaris BUMN mengurusi bidang pelayaran nasional dengan baik.
"Harusnya BUMN itu merekrut orang-orang yang kompeten di bidangnya. Bidang Pelayaran Nasional Indonesia itu bukan sembarangan," ujar Fadli Zon.
"Apakah yang bersangkutan itu mengurus pelayaran nasional, toh yang diurusi masalah pengajian. Ini yang misleading dan memberi mindset yang salah, apalagi ini bulan Ramadhan," tutur Fadli Zon.
Irma Suryani pun kembali mengingatkan Fadli Zon agar jangan mengeluarkan narasi-narasi yang menuduh, yang malah akan merusak BUMN.