Namun, sebagai istri, Helen mengungkapkan Serda Diyut Subandriyo agar tetap menjalankan tugas yang telah diberikan satuan.
"Kemarin waktu mau berlayar cuma bilang, minta doanya. itu di ucapkan berkali-kali oleh Serda Diyut Subandriyo sebelum berangkat dan tidak biasanya ia seperti itu," ungkap Helen seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Setelah firasat yang di alami Serda Diyut Subandriyo kepada sang istri, Helen hanya bisa memohon doa agar suaminya dan semua ABK lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Harapan sekaligus doa saya, mohon doanya kepada teman-teman Serda Diyut Subandriyo diseluruh Indonesia, semoga KRI Nanggala-402, Serda Diyut Subandriyo dan Kru ABK semua cepat ditemukan selamat dan semuanya sehat," ujar Helen.
Di mata keluarga, Serda Diyut Subandriyo merupakan sosok laki-laki penyayang. Dia juga dikenal sebagai anak yang patuh kepada orang tuanya.
Setiap kali hendak berlayar, Serda Diyut Subandriyo sering menyempatkan diri sungkem pada ibunya yang tinggal di Gang Menco, kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.
Serda Diyut Subandriyo memiliki kedua orang anak, yakni seorang perempuan berusia 11 tahun dan laki-laki usia 5 tahun.
Sebelumnya, pada hari Rabu, 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.***