"Ternyata TKA China itu jadi kuli bangunan, orang-orang yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar, menjadi security, dan seterusnya," tuturnya.
"Pekerjaan-pekerjaan kasar yang tadinya dikerjakan oleh saudara-saudara kita, para buruh asli Indonesia sekarang dikerjakan oleh tenaga kerja asing, khususnya China," sambungnya.
Lalu apa hubungannya ratusan TKA China yang datang ke Indonesia tersebut dengan krisis Palestina yang terjadi sampai saat ini?
Ternyata sebelumnya bangsa Palestina adalah kaum paling dominan di Tanah Palestina yang merupakan tanah leluhur mereka. Namun hal tersebut berubah setelah bangsa Palestina mengizinkan kaum Yahudi masuk ke tanahnya.
"Pelan tapi pasti jumlah orang Yahudi atas nama gerakan zionis semakin banyak, yaitu gerakan kembali ke tanah yang dijanjikan," kata Arief.
"Pelan tapi pasti semakin lama semakin banyak, kemudian membuat koloni-koloni, membuat pemukiman-pemukiman, dan akhirnya rakyat Palestina yang merupakan pemilik sah tanah Palestina justru terusir dari rumah mereka sendiri," sambungnya.
Melihat kejadian tersebut, Arief Munandar memiliki kekhawatiran yang sama dari TKA China yang terus berbondong-bondong, pelan tapi pasti, dan hari demi hari datang ke Indonesia.
"Kita kecolongan terus menerus, lambat laun jumlah mereka akan semakin besar dan semakin sulit bagi pemerintah dan bagi kita semua untuk mengontrol keberadaan mereka," ucapnya.