Nyatakan PGI Wajib Bela Kebenaran, Tokoh Papua: Jangan Cuma Dengar Isu Murahan dari Buzzer

- 2 Juni 2021, 16:24 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi

PR BEKASI - Salah satu tokoh Papua, Christ Wamea, mendukung langkah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Persatuan Gereja Indonesia (PGI).

Menurut Christ Wamea, langkah yang diambil Novel Baswedan dan kawan-kawannya di KPK untuk ke PGI sudah tepat.

Christ Wamea menilai, dalam polemik yang tengah menerpa Novel Baswedan dan pegawai KPK yang tak lolos TWK ini, PGI wajib membela kebenaran.

Baca Juga: Pada Kebakaran Jenggot Usai PGI Minta Jokowi Selamatkan KPK, Gita Putri: Kok Sekarang Jadi Agama-Phobic Bund?

"Jangan cuma dengar isu murahan dari buzzerRp dan mentornya tentang Taliban," katanya.

Dia juga mengingatkan untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu radikalisme yang disebarkan.

Christ Wamea menyebut Novel Baswedan dan kawan-kawan KPK sudah mempunyai karya dalam memberantas korupsi di negeri ini.

Baca Juga: Setop Pelemahan KPK, PGI Akan Kirim Surat ke Jokowi: Kami Sangat Prihatin

"Pendeta juga harus bela kebenaran jangan bela buzzer dan koruptor," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @PutraWadapi pada Rabu, 2 Juni 2021.

Tangkapan layar cuitan Christ Wamea.
Tangkapan layar cuitan Christ Wamea.

Hal itu dia utarakan untuk menanggapi komentar Pastor Gilbert Lumoindong yang mempertanyakan langkah Novel tersebut.

Baca Juga: PGI dan MUI Buka Suara atas Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Gilbert Lumoindong merasa heran melihat Novel yang menurutnya "keukeuh" dalam mempertahankan posisinya sebagai penyidik di lembaga antirasuah tersebut.

"Ada apa sebenarnya Novel begitu keukeuh mempertahankan posisinya di KPK?" ujarnya.

Bahkan sampai memutuskan harus pergi ke PGI, dia pun menanyakan kembali apa langkahnya itu memang demi memberantas korupsi.

Baca Juga: RUU Minol Dianggap Infantil, Ketum PGI: Sedikit-sedikit Dilarang, Kapan Kita Mau Dewasa?

"Sampai ke PGI segala; Demi memberantas korupsi? Atau ada agenda lain ya?" sambungnya.

Sementara dalam cuitan tersebut, ada juga warganet yang menyampaikan pendapatnya bahwa tak hanya PGI yang harus bersikap.

Menurut warganet tersebut, semestinya semua badan atau lembaga naungan agama apapun wajib menerima silaturahmi seorang anak bangsa.

Baca Juga: Soroti Isu Pemecatan Pegawai KPK, Christ Wamea: Semua Ini karena Radikal Radikul Eksternal

"Sebab mereka-mereka kan seharusnya lebih baik dalam mengamalkan Pancasila," tuturnya.

"Yakni ketuhanan, kemanusiaan beradab, persatuan, musyawarah-mufakat dan keadilan," sambung si warganet.

Ada juga warganet yang menyebut Novel Baswedan merupakan bukti hitam putihnya kondisi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Asa Habib Rizieq Rayakan Lebaran Bersama Keluarga, Christ Wamea: Semoga Ada Penangguhan Penahanan

"Bayangkan orang yang sudah cacat karena kerja pemberantasan korupsi pun masih dicurigai," katanya.

Dia menilai orang-orang seharusnya malu bersikap seperti itu kepada saudara dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x