Sebut Nama Erdogan dan Soeharto sebagai Pemimpin Dunia, Ali Syarief: Tidak Ngomongin Selfie

- 3 Juni 2021, 19:26 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief berbicara soal sosok pemimpin dunia.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief berbicara soal sosok pemimpin dunia. /Instagram/@alisyarief50

PR BEKASI – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief membahas seputar kriteria pemimpin kelas dunia.

Menurut Ali Syarief pemimpin kelas dunia itu tidak perlu bisa berbahasa Inggris.

Lantas, Ali Syarief menyebutkan salah satu nama pemimpin yang tidak bisa berbahasa Inggris.

Baca Juga: 23 Tahun Lengser, Soeharto Ternyata Pernah Ramal Rakyat Indonesia Sulit Dapat Kerja Mulai Tahun 2020

Nama yang Ali Syarief sebut adalah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Hal tersebut Ali Syarief sampaikan melalui kuiten di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

"Pemimpin kelas dunia itu, tidak perlu bisa bahasa Inggris, contohnya Erdogan," kata Ali Syarief sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya, Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: Minta Berkaca dari Perjuangan Soekarno dan Soeharto, Warganet Palestina Semprot Hendropriyono

Ali Syarief menilai bahwa Recep Tayyip Erdogan tahu harus berbicara apa, kepada siapa dan kapan.

Menurutnya hal itu membuat Recep Tayyip Erdogan bisa menginspirasi dunia.

"Ia tahu harus ngomong apa, kepada siapa, dan kapan. Jadilah resonansi pesan kepada dunia yang inspiring. Tidak ngomongin selfie," ucap Ali Syarief.

Baca Juga: Lima Anak Soeharto Digugat Rp584 Miliar oleh Perusahaan Singapura Terkait TMII

Tangkapan layar cuitan Ali Syarief.
Tangkapan layar cuitan Ali Syarief.

Ali Syarief pun menyebutkan presiden Indonesia yang memiliki kelas setara pemimpin dunia.

Presiden Indonesia yang Ali Syarief maksud adalah Soeharto. Menurutnya, Presiden Soeharto mampu berbicara keberhasilan pangan di United Nation (PBB).

Baca Juga: Keluarga Soeharto Digugat Ratusan Miliar oleh Perusahaan Singapura, Refly Harun: Tidak Masuk Akal

"Dulu Pak Harto, berkelas sebagai pemimpin dunia. Pidato keberhasilan pangan di UN," tutur Ali Syarief.

Sebagai informasi, Recep Tayyip Erdogan merupakan seorang politikus Turki yang menjabat sebagai Presiden Turki sejak 2014.

Sebelumnya, ia menjabat Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret Hingga 28 Agustus 2014. Ia juga seorang pimpinan Adalet ve Kalkınma Partisi (Pantai Keadilan dan Pembangunan).

Baca Juga: Jokowi Menyamai Soeharto Jika Syahganda Dibui 6 Tahun, Rachland Nashidik: Semenit pun Dia Tak Layak Dihukum!

Pada 2010, Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai tokoh muslim ke-2 paling berpengaruh di dunia.

Sementara itu, Soeharto adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat sejak 12 Maret 1967 Hingga 21 Mei 1998.

Di dunia internasional, terutama di Dunia Barta, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer "The Smiling General" atau "Sang Jenderal yang Tersenyum".

Baca Juga: Bandingkan Rezim Jokowi dengan Soeharto Soal Impor Beras, Arief Poyuono: Impor Beras Itu Penting

Sebutan itu muncul lantaran raut muka Soeharto yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan.

Meski begitu sosoknya tidak bisa dilepaskan dari sejumlah kontroversi Soeharto semasa hidup.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @alisyarief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah