Salah satunya yang disebut bernama Muhammad Khalil sebagai pemuda yang membacakan pernyataan perang tersebut berbicara dengan menggunakan kopiah dan kain sarung.
Menurutnya, dirinya sengaja membuat video pernyataan tersebut sebagai dampak ditutupnya masjid akibat PPKM Darurat.
"Saya menolak dengan tegas surat edaran Sekda Situbondo, yang menutup Masjid selama penerapan PPKM Darurat," katanya sembari mengepalkan tangan kanan.
Pria yang disebut sebagai salah satu tokoh pemuda di daerah tersebut mengatakan bahwa Masjid di kawasannya tidak mempunyai kontribusi dalam penyebaran Covid-19
Dirinya menegaskan apabila pemerintah tidak mencabut Surat Edaran tersebut maka ia sebagai umat islam siap menyatakan perang.
Baca Juga: 14 Aturan PPKM Darurat di Wilayah Kabupaten Bekasi, Salah Satunya Penutupan Rumah Ibadah
"Namun, jika Sekda Situbondo tetap tidak mencabut SE tersebut utamanya poin 4, yakni penutupan tempat ibadah umat islam, kami sebagai umat islam menyatakan siap untuk perang," katanya.
Khalid juga menyebut tidak ada motif apapun dalam melakukan aksi tersebut, dirinya mengaku hal yang dilakukannya murni karena ia seorang muslim.
"Penolakan penutupan Masjid selama penerapan PPKM Darurat karena saya sebagai seorang muslim tersinggung oleh SE Sekda Situbondo utamanya poin 4 tentang penutupan tempat ibadah," katanya memungkasi.