Network
Menurut Ferdi, dampak pencemaran dirasakan 13 Kabupaten dan Kota di NTT beraibat pada mata pencaharian rakyat, puluhan orang meninggal, banyaknya orang menjadi pesakit, puluhan ribu hektare terumbu karang hancur di perairan laut Suwu dan puluhan kali ikan Paus terdampar dan ratusan ekor yang mati.
Sebagai Ketua Advokasi Rakyat Korban Montara, Ferdi juga mendesak Tim Satuan Tugas Montara untuk segera menyampaikan konsep surat yang disepakati untuk dikirm ke Presiden Joko Widodo untuk ditandatangani, untuk kemudian segera dikirim ke Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Canbera.
Baca Juga: Terus Didesak Donald Trump, TikTok Akan Ambil Jalur Hukum
“Pemerintah Australia pun pantas ‘diingatkan’ dan diminta pertanggungjawaban serta menekan PTTEP Australasia segera membayar klaim ganti rugi Montara. Jika ini tidak dilakukan Pemerintah Indonesia, ‘bangsa kalah’ adalah masa depan,” ujar Ferdi.
Ferdi mengatakan jika Perdana Menteri Australia tidak menjawab, Indonesia bisa membawa kasus ini ke International Tribunal Law of the Sea (ITLOS) agar kasus ini cepat berakhir.
Sebelumnya kasus ini pernah di filmkan dalam bentuk documentary oleh Jane Hammond berjudul “A Crude Injustice”.
Baca Juga: Pemerintah Beri Dana 90 Miliar untuk Influencer, ICW : Gritte Agatha Pernah Bantu Sosialisasi PPDB
FIlm yang dibuat pada tahun 2017 dengan durasi sekira 26 menit ini telah diputar di puluhan negara dan meraih belasan penghargaan.
Film ini memberi gambaran bagaimana ledakan di ladang minyak Montara yang terjadi di lepas pantai Australia Barat memiliki dampak dahsyat.
Jutaan liter minyak mentah muntah ke laut lepas Timor, lingkungan berubah, masyarakat juga mengalami perubahan dalam hidup mereka.***
