Kritisi Langkah Pemerintah dan DPR RI Kebut UU Ciptaker, M Teguh Surya: Kami Sebut Ini Sesat Pikir

- 5 Oktober 2020, 09:18 WIB
Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggilMenolak Omnibuslaw di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/3/2020). Dalam aksi yang diikuti ribuan mahasiswa serta masyarakat dari berbagai elemen itu mereka menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai merugikan masyarakat.
Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggilMenolak Omnibuslaw di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/3/2020). Dalam aksi yang diikuti ribuan mahasiswa serta masyarakat dari berbagai elemen itu mereka menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai merugikan masyarakat. /ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

PR BEKASI – Pemerintah dan DPR RI dinilai telah sesat dalam berpikir untuk mengebut Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Hal tersebut diungkapkan oleh M Teguh Surya selaku Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Senin, 05 Oktober 2020.

Teguh menilai, dalih UU Ciptaker sangat prematur untuk menumbuhkan investasi, yakni agar investor lebih berminat.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Warga AS Dikabarkan Dimintai Donasi untuk Kesembuhan Donald Trump dari Covid-19

"Jadi, bisikan kepada Presiden (Jokowi) dan opini dari pendukung UU Ciptaker, dan enggak tahu bacaannya apa. Kami sebut ini sesat pikir," ujar M Teguh Surya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Berdasarkan data The Economist dalam Business Outlook Survey 2019, Indonesia menjadi negara ketiga dengan tujuan investasi paling menarik di Asia.

Lantas, data ini berarti menempatkan Indonesia berada di bawah Tiongkok dan India, serta satu tingkat di atas Vietnam.

Baca Juga: Penolakan UU Ciptaker Makin Nyaring, Arif Maulana: DPR Bukan Wakil Rakyat, tapi Wakil Pemodal

“Kalau bicara investasi, data mereka yang harus dilihat para investor. Jadi sebenarnya, bagi investor, Indonesia baik-baik saja dan sangat diminati," tutur M Teguh Surya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x