"Tidak mudah menurunkan presiden pilihan rakyat. Proses pemakzulan presiden cukup sulit. Jadi kita-kita tidak kenal sistem parlementer,” katanya.
Tagar "Mosi Tidak Percaya" yang digaungkan di media sosial Sempat menjadi trending topik di Twitter.
Baca Juga: Jam Operasional Baru, Mulai Hari Ini KRL Layani Penumpang hingga Pukul 10 Malam
Hal tersebut diketahui, sebagai bentuk protes dan penolakan masyarakat terhadap pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dinilai hanya menguntungkan pihak pengusaha saja.
Selain itu, sebagaian masyarakat menilai bahwa cara DPR dalam memutuskan Omnibus Law UU Cipta Kerja adalah kurang tepat.
Sehingga, kemudian dilakukan demonstrasi oleh masyarakat dari erbagai kalangan termasuk buruh dan mahasiswa di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Kampanyekan CHSE di Sektor Wisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Luncurkan Progam 'We Love Bali'
Demonstrasi tersebut berakhir dengan kerusuhan yang berimbas pada pengrusakan fasilitas umum.***