Memang politik tidak bisa hitam dan putih walaupun sebenarnya skenario-skenario ini adalah skenario soal dinamika politik baik yang bersifat idealistik atau pragmatik.
"Mudah-mudah presidential threshold dalam Pemilu bisa dihapuskan oleh MK, mudah-mudahan kali ini MK punya hati nurani mau berkontribusi bagi demokrasi dan konstitusi kita," ucapnya.
Refly Harun pun menutup pembicaraan dengan mengungkapkan bahwa memang dalam politik tidak ada yang loyal, politik adalah masalah kepentingan, jika hari ini kepentingannya sama akan jalan, tapi jika besok kepentingannya berbeda maka tidak akan jalan.
"Kita tunggu saja bagaimana dinamika hubungan antara Megawati, elite-elite PDIP yang gerah dengan hubungan presiden Jokowi dengan elite-elite partai lain, atau elite-elite non-partai seperti Ganjar Pranowo dan seterusnya," tutup Refly Harun.***