Ganjar Lebih Pilih Megawati Ketimbang Jokowi, Refly Harun: Tanpa Bu Mega Bisa Mati Karier Politiknya

- 1 November 2020, 15:47 WIB
Kolase foto Megawati Soekarnoputri (kiri), Ganjar Pranowo (tengah), dan Joko Widodo (kanan).
Kolase foto Megawati Soekarnoputri (kiri), Ganjar Pranowo (tengah), dan Joko Widodo (kanan). /Pikiran-rakyat.com

Karena menurutnya, nomor satu sudah pasti dipegang oleh Megawati Soekarnoputri dan orang keduanya putrinya yaitu Puan Maharani.

"Tidak heran ketika saya pernah menanyakan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mana yang dia pilih Megawati atau Jokowi, dan Ganjar Pranowo tanpa ragu mengatakan memilih Megawati," ucapnya.

"Sederhana pilihan yang sangat rasional, karena PDIP dan Megawati akan menentukan nasib Ganjar hari ini dan ke depan, bukan presiden Jokowi, presiden Jokowi tidak memiliki legitimasi apa-apa untuk membenamkan seorang gubernur tetapi PDIP dan Megawati bisa punya kekuatan untuk itu," tuturnya menambahkan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, dirinya juga memberi peringatan kepada Ganjar Pranowo agar harus berhati-hati dan tidak mbalelo agar karier politiknya jelas, terlebih hasil survei hingga saat ini masih menjagokan dia.

Baca Juga: Jokowi Libatkan TNI dalam Pemberantasan Teroris, Sosiolog Khawatirkan Kondisi Pertahanan Indonesia

"Ganjar juga harus hati-hati dengan PDIP dan bu Mega, tanpa endorsement mereka bisa mati karier politiknya, tapi kalau sudah menjelang 2024 akhirnya misalnya karena tidak di-endorse PDIP dan Ganjar lari ke partai lain seperti Nasdem," ucapnya.

Mengapa Nasdem, menurutnya partai tersebut pastinya akan mengambil orang-orang terbaik tak peduli apakah dia kader atau bukan, maka Ganjar Pranowo bisa menjadi presiden tanpa dukungan PDIP walaupun jalan yang ditempuhnya akan lebih berat.

Bahkan Refly Harun menambahkan jika Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 nanti, peluang menangnya akan besar sekali.

"Siapa yang paling jagoan dalam survei terakhir itulah nomor satu, lalu yang tidak paling jagoan ya bersedia menjadi nomor 2, tapi yang jelas ketika disatukan peluang menangnya besar sekali, memang menarik kan melihat politik itu," tuturnya.

Baca Juga: Argumennya Terus Tuai Respons dari Masyarakat, Abdul Hamid: Megawati Gagal Pahami Peran Milenial

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah