PR BEKASI - Kasus Covid-19 di klaster sekolah mulai bermunculan saat dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Menurut sumber dari Kemendikbud ristek, kasus klaster terbanyak terjadi di Sekolah Dasar (SD) baik pada murid maupun guru.
Untuk itu, pahami gejala covid-19 khas yang muncul pada anak sebagai antisipasi orang tua ketika di rumah.
Baca Juga: Sekolah Akan Dibuka Kembali, Mendikbud Jelaskan Panduan PTM Berdasarkan SKB 4 Menteri
Tercatat jumlah kasus Covid-19 pada murid naik sebanyak 2 kali lipat untuk kasus guru SD.
Kemudian pada jenjang Paud, SMA, SMK dan SLB, kasus pada guru lebih banyak terjadi dibanding kasus pada murid.
Maka dari itu, orang tua harus waspada dan kenali gejala-gejala Covid-19 pada anak.
Lantas apa saja gejala covid-19 yang dirasakan anak ketika terpapar Covid-19?
Baca Juga: Zubairi Djoerban Ingatkan Kasus Kematian Anak Akibat Covid-19 Seiring Mendikbud Izinkan PTM
Berikut 3 gejala Covid-19 paling khas pada anak menurut studi Lembaga Eijkman yang meneliti 1.973 pasien Covid-19 anak di Indonesia dengan usia kurang dari 18tahun:
1. Batuk
Batuk menjadi gejala Covid-19 paling umum pada anak, tercatat batuk dialami oleh 54,4 Persen anak.
Maka dari itu, orang tua perlu waspada akan gejala yang satu ini ketika anak menunjukkan gejalanya.
Baca Juga: Fadli Zon: PTM Juli Nanti Adalah Keputusan Tergesa-gesa, Berisiko, dan Berbahaya
2. Kelelahan
Kelelahan menjadi salah satu dari gejala Covid-19 yang sering dialami pada anak.
Rata-rata gejala akan muncul 5 sampai 6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.
Menurut Lembaga Eijkman, gejala Covid-19 berupa mudah lelah sering dialami pada anak dengan persentase yang lumayan besar yakni 39,7 Persen.
Baca Juga: Panduan PTM Terbatas dari Kemenag pada Madrasah dan Pesantren, Wajib Isi Formulir Sebelum Belajar
3. Demam
Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Demam termasuk kategori gejala yang umum sering dialami pasien Covid-19, tercatat demam dialami oleh 36,8 persen anak dalam studi tersebut.
Perlu diketahui langkah mengantisipasi yang harus dilakukan orang tua dalam melindungi anak dari Covid-19.
Pastikan jika anak sakit, sebaiknya tidak masuk sekolah terlebih dahulu.
Baca Juga: Ada Klaster Covid-19 di 1.296 Sekolah saat PTM, Kemenkes Ingatkan Penerapan Protokol Kesehatan
Kemudian perhatikan sekolah tempat anak, pastikan sekolah menerapkan jaga jarak dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Terakhir makan-makanan yang bergizi dan patuhi protokol kesehatan ketat ketika ke sekolah.***