"Demikian juga dengan doktrin HTI bahkan dipertengkarkan di kampus tuh. Saya beberapa kali webinar dengan HTI waktu itu dan mereka berdebat dengan saya," ucapnya.
Menurut Rocky Gerung, keputusan tersebut merupakan hal yang aneh. Karena universitas terlihat seperti tengah dikendalikan oleh kekuasaan dan menyebutnya sebagai preseden terkait Civil Liberties.
"Jadi ini hal yang aneh, bagaimana mungkin universitas dikendalikan oleh kekuasaan. Ajaib lah, dan ini preseden tentang civil liberties bahwa civil itu tidak lagi terjamin," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, pada Selasa 5 Januari 20201.
Rocky Gerung mengumpamakannya dengan apabila dia bergabung dengan klub sepak bola yang di salah satu pengurusnya pernah menjadi pengurus HTI juga, maka dia akan dianggap telah terpapar doktrin HTI.
Baca Juga: Cek Fakta: Nyanyikan Lagu Jiayou Wuhan, Polisi Ini Disebut Adalah Pindahan dari Kepolisian China
"Kalau sekarang saya masuk persatuan Persatuan Sepak Bola Sentul, PSSS, nanti suatu waktu PSSS ada yang pernah menjadi pengurus HTI, nanti saya dianggap terpapar dengan HTI karena anggota dari PSSS," ucapnya.
Rocky Gerung menilai, hal itu sebagai sesuatu yang terus dihubung-hubungkan oleh pemerintah, terlebih HTI memang sudah dibubarkan.
"Jadi hal yang terus dihubung-hubungkan terus oleh pemerintah, HTI sudah dibubarkan jadi untuk apa dilekat-lekatkan," katanya.
Rocky Gerung menyampaikan hal itu sama saja dengan G30SPKI.
Baca Juga: Tanggapi Sikap BEM UI Terkait Pembubaran FPI, Muannas Alaidid: Jangan Mau Ditunggangi!