Menurut penelitian Dedy Susanto berjudul "Psikoterapi Religius sebagai Strategi Dakwah dalam Menanggulangi Tindak Sosiopatic pada Tahun 2013", terapi religius merupakan sebuah metode penyembuhan terhadap pola perilaku menyimpang dengan menggunakan pendekatan-pendekatan agama.
Pada dasarnya setiap manusia memang selalu dilanda ragam permasalahan tentang kehidupan, seperti kegagalan dalam soal karier, ekonomi, dan problematika sosial.
Tidak jarang akibat permasalahan tersebut akan mengalami gangguan jiwa sehingga berdampak pada kesehatan jasmani, baik fisik maupun mental, termasuk juga di dalam hubungan sosialnya.
Mengacu pada hal tersebut, sangat penting bagi manusia untuk tetap rileks ketika pikirannya mengalami gejala stres berat.
Sangat penting pula baginya untuk selalu memperhatikan kondisi dirinya dalam menyikapi permasalahan yang ada.
Oleh karena itu, dibutuhkan terapi jiwa agar pengembangan, pemberdayaan potensi, dan kecerdasan fitrah manusia dapat dikondisikan dengan stabil.
Untuk meredam permasalahan-permasalahan yang ada, salat menjadi salah satu solusi ibadah yang bisa menjadi praktik terapi jiwa dengan sangat sederhana.
Melalui salat, manusia bisa berhubungan langsung antara seorang hamba kepada Allah SWT tanpa ada sekat komunikasi yang dapat terpisahkan.
Baca Juga: Dukung AHY Cs dalam Kisruh Demokrat, Arief Poyuono: Lawan! Jangan Takut Kalau Kalian Benar