Baca Juga: Simpan 150 Kilogram Tembakau Gorilla, BCL dan 8 Temannya Berhasil Diringkus Polisi
Mereka dianjurkan mengisap rokok secara bebas guna menutupi bau jenazah serta melindungi mereka dari ancaman penyakit yang timbul dari jenazah.
Saat wabah penyakit merebak di London pada 1665, anak-anak diperintahkan mengisap tembakau di ruang kelas.
Asap tembakau diyakini dapat melindungi manusia dari aroma tidak sedap yang dianggap sebagian orang membawa penyakit.
Baca Juga: Simpan 150 Kilogram Tembakau Gorilla, BCL dan 8 Temannya Berhasil Diringkus Polisi
Mereka yang ditugasi mengubur para jenazah mengisap tembakau menggunakan pipa untuk mengusir penyakit.
Namun, di antara kalangan penganjur tembakau sebagai obat sekalipun, ada sebagian orang yang skeptis terhadap manfaat tembakau.
Dokter asal Inggris bernama John Cotta, yang menulis sejumlah buku kedokteran dan ilmu sihir, merenungkan pada 1612 apakah tembakau bakal menjadi "monster dari banyak penyakit".
Baca Juga: Diduga Produksi dan Jual Tembakau Gorila secara Online, Polisi Amankan Tersangka di Jatiasih Bekasi
Walau ada skeptisisme, tembakau sangat diminati dan para apoteker memasoknya dalam jumlah banyak.