Suku Maori Telah Berlayar ke Antartika 1000 Tahun Sebelum Penjelajah Eropa, Penelitian Terbaru

- 7 Juni 2021, 18:19 WIB
Penelitian terbaru mengungkap suku maori telah berlayar menuju Antartika jauh sebelum penjelajah Eropa.
Penelitian terbaru mengungkap suku maori telah berlayar menuju Antartika jauh sebelum penjelajah Eropa. /Barni1/PIXABAY

PR BEKASI – Selama ini sejarah selalu mengatakan bahwa ekspolarasi ke Antartika dilakukan pertama kali orang kulit putih Eropa-Amerika pada tahun 1820-1821.

Sekarang, sebuah makalah terbaru oleh para peneliti Selandia Baru menunjukkan bahwa penduduk asli daratan Selandia Baru yakni suku Māori memiliki sejarah yang jauh lebih lama dengan benua paling selatan di Bumi. Jauh sebelum orang-orang Eropa berlayar.

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Ahli Biologi Priscilla Wehi dari Manaaki Whenua Landcare Research, melihat cerita turun-temurun serta 'literatur abu-abu' yang berarti penelitian, laporan, dokumen teknis, dan materi lain yang diterbitkan oleh organisasi di luar penerbitan akademis atau komersial umum.

Baca Juga: Ratusan Anggota Suku Asli Israel yang Hilang Siap Pulang Kampung, Kini Terganjal di India

"Kami menemukan hubungan ke Antartika dan perairannya telah terjadi sejak pelayaran tradisional paling awal," kata Wehi seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Scince Alert pada Senin, 7 Juni 2021

"Kemudian melalui partisipasi dalam pelayaran dan eksplorasi yang dipimpin Eropa, penelitian ilmiah kontemporer, penangkapan ikan, dan banyak lagi selama berabad-abad," sambungnya.

Para peneliti pertama-tama menyoroti pelayaran selatan awal abad ke-7 oleh seorang kepala suku Polinesia Hui Te Rangiora dan krunya.

Baca Juga: Warganya Banyak yang Dukung Israel, India Ternyata Rumah dari Salah Satu Suku Yahudi yang Hilang

Ini kemungkinan akan menjadikan mereka manusia pertama yang melihat perairan Antartika, lebih dari seribu tahun sebelum ekspedisi Rusia dan bahkan jauh sebelum rencana migrasi pemukim Polinesia ke Selandia Baru.

"Dalam beberapa narasi, Hui Te Rangiora dan krunya terus ke selatan. Jauh ke selatan. Dengan melakukan itu, mereka kemungkinan adalah manusia pertama yang melihat perairan Antartika dan mungkin benua," tulis tim tersebut dalam makalah mereka.

"Pelayaran dan kembalinya Hui Te Rangiora adalah bagian dari sejarah masyarakat Ngāti Rārua, dan kisah-kisah ini muncul dalam sejumlah ukiran," sambungnya.

Baca Juga: Miris! Hutan Sakral Suku Baduy Dirusak, 5 Penambang Liar Jadi Dalangnya

Temuan ini mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi suku Māori. Kisah tersebut ytelah diceritakan secara turun temurun.

"Narasi kelompok yang kurang terwakili dan hubungan mereka dengan Antartika masih kurang didokumentasikan dan diakui dalam literatur penelitian," tulis tim tersebut.

"Makalah ini mulai mengisi celah ini."

Baca Juga: Kembali Berulah, KKB Papua Bakar Rumah Kepala Suku dan Guru di Beoga

Tapi perjalanan Hui Te Rangiora jelas bukan terakhir kalinya Māori dan nenek moyang mereka pergi ke Antartika.

Te Atu seorang pria Ngāpuhi disebut sebagai orang Māori pertama dan orang Selandia Baru pertama yang melihat pantai Antartika pada tahun 1840 sebagai bagian dari Ekspedisi Penjelajahan Amerika Serikat.

Māori juga merupakan bagian dari ' Zaman Pahlawan Eksplorasi Antartika' pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, membantu penjelajah Eropa dengan obat-obatan, konstruksi, keahlian ilmiah, dan lainnya dalam perjalanan ke Antartika.

Baca Juga: Terletak di Wilayah 'Abu-Abu', Ketua Adat Suku Dayak Tahol Tolak jika Harus Masuk Malaysia

"Partisipasi Māori dalam pelayaran dan ekspedisi Antartika terus berlanjut hingga hari ini tetapi jarang diakui atau disorot," tulis para peneliti.

"Untuk Māori dalam perjalanan ini, keterampilan berlayar adalah mata uang yang penting," sambung para peneliti.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x