Baca Juga: PSBB Ketat Anies Baswedan Buahkan Hasil Usai Kasus Aktif Covid-19 Turun, Jakarta Masuk Masa Transisi
Menurutnya, Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian yakni Asesmen Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Nadiem Makarim menjelaskan, AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didk dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.
“Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan,” kata Nadiem menambahkan.
Fokus kepada kemampuan literasi dan numerasi, lanjutnya, tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmi lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tulisan dan angka atau kuantitatif.
Baca Juga: Tes Swab dan PCR di Puskesmas Gratis, Doni Monardo: Laporkan Jika Masih Ada Pungutan Biaya
“Jadinya kemampuan literasi dan numerasi adalah kemampuan yang akan berdampak kepada semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh murid-murid kita,” ungkapnya.
Nadiem memaparkan, Survei Karakter dirancang untuk mengukur pencapaian murid dari hasil sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.
“Enam indikator utama (Survei Karakter) yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, kebinekaan global, kemandirian, gotong royong, bernalar kritis, dan kreativitas.” Katanya.
Nadiem Makarim juga melanjutkan pemaparannya terkait Survei Lingkungan Belajar, yakni dirancang untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.