Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tajam, di Tengah Pantauan Stimulus AS

- 20 Oktober 2020, 20:38 WIB
ILUSTRASI uang rupiah dan uang dolar AS.*
ILUSTRASI uang rupiah dan uang dolar AS.* //Dok. PIKIRAN RAKYAT

Setelah mengalami pukulan akibat Covid-19, ekonomi AS bisa pulih dan menguat. Akan tetapi, Richard menyatakan bahwa AS butuh waktu sekira satu tahun lagi untuk mengembalikan kondisi ekonomi pada kondisi awal sebelum pandemi.

Pemulihan kerugian oleh pasar tenaga kerja bahkan diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama dari satu tahun untuk memulihkan kerugian.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Manchester United Pukul 2.00 WIB: Adu Tajam Mbappe-Rashford

Drew Hammil, Juru Bicara Pelosi, berharap akan ada kejelasan tentang apakah stimulus untuk AS dapat disahkan sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang.

Inggris dan Uni Eropa, melalui pembicaraan Brexit, pecah setelah negosiator Inggris bernama David Frost memperingatkan bahwa Inggris tidak melihat dasar untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan kecuali ada perubahan mendasar dalam pendekatan yang dilakukan Uni Eropa.

Christina Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa, menyatakan bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan akomodatif untuk menanggapi pandemi Covid-19 yang saat ini tengah berlangsung.

Baca Juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, Bantuan Sosial Telah Banyak Digelontorkan Pemerintah

Kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan bahwa rupiah juga menguat menjadi Rp14.729 per dolar AS dibandingkan sebelumnya sebesar Rp14.741 per dolar AS.

Kondisi domestic Indonesia sendiri saat ini masih berada di tengah polemik yang mana mahasiswa dan aktivis buruh yang dikawal oleh aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP masih melakukan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah