WFH Sebabkan Perubahan Berat Badan, Simak Tips Menghindari Lemak di Perut

1 Oktober 2021, 06:46 WIB
Ilustrasi bekerja dari rumah atau WFH. /Pixabay

PR BEKASI - Pandemi telah mengubah dinamika dan budaya kerja, menjadikan kerja di rumah (WFH) sebagai alternatif baru di era new normal.

Meski terdengar enak, namun WFH terbukti menghadirkan beberapa perubahan gaya hidup baru yang ternyata berdampak serius bagi kesehatan.

Salah satu yang mungkin kini disadari banyak orang adalah penambahan berat badan dan penumpukan lemak di perut.

Baca Juga: Waspada Alami ‘Burnout Syndrome’ Akibat WFH, Berikut Tips Pencegahan hingga Penanganannya

Sementara WFH membebaskan kita dari kemacetan lalu lintas memungkinkan Anda untuk berada di tempat tidur lebih lama.

Lalu, apakah Anda sudah memeriksa berapa kenaikan berat badan selama WFH? Dan bagaimana cara menghilangkan lemak di perut yang membandel?

Berikut Pikiranrakyat-Bekasi.com berikan tips cara agar berat badan tidak bertambah drastis selama WFH seperti yang dikutip dari The Health Site.

Baca Juga: Aturan Lengkap tentang WFH dan WFO selama PPKM Darurat

Memiliki jadwal makan yang jelas

Hanya karena Anda bekerja dari rumah, bukan berarti Anda memiliki rutinitas makan yang tidak disiplin.

Tubuh kita bekerja paling baik ketika ada sistem atau rutinitas yang jelas.

Hal ini membantu tubuh mengantisipasi makanan yang kemudian mengolahnya menuju pencernaan.

Pencernaan yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan penyerapan dan asimilasi nutrisi dan.

Baca Juga: Anies Baswedan Marah-Marah seusai Sidak Perusahaan Tak Terapkan WFH di Jakarta

Makan makanan sehat

Tetaplah makan makanan sehat secara teratur dan memastikan kadar gula darah stabul.

Pilihlah cemilan dengan bijak, seperti memilih buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Hindari mengemil keripik dan biskuit karena mengandung gula dan lemak trans yang meningkatkan lemak perut.

Baca Juga: Sesuai Arahan Jokowi, Kemnaker Terapkan 75 Persen WFH bagi Pegawai di Zona Merah

Tetap terhidrasi

Bahkan dehidrasi 1 persen bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan hilangnya produktifitas.

Sering kali, dehidrasi disalahartikan sebagai rasa lapar dan Anda akan berakhir makan.

Jadi pastikan Anda minum cukup air untuk menjaga urin Anda tetap normal, yang berwarna kuning pucat.

Selain itu, air sangat penting untuk mencegah sembelit. Perut yang sembelit selalu merupakan perut yang gemuk.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Kembali Terapkan Sanksi bagi Pelanggar Prokes dan WFH 25 Persen Usai Alami Lonjakan Kasus

Tetap aktif

Ingat, duduk terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan yang hampir sama bahanya dengan merokok.

Karena itu untuk setiap 40 menit duduk, bangun dan berjalanlah selama 3-4 menit.

Anda bisa melakukan pekerjaan kecil lainnya seperti mengisi ulang air, menyimpan gelas ke dapir, atau melakukan peregangan untuk otot-otot punggung dan paha Anda.

Langkah-langkah kecil sangat membantu dalam mengurangi lemak perut.

Lemak perut adalah masalah gaya hidup dan perlu ditangani melalui pendekatan multi-dimensi dari olahraga yang konsisten, rutinitas tidur, dan diet berkelanjutan. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Health Site

Tags

Terkini

Terpopuler