Divonis Hukuman 1.075 Tahun Penjara Hingga Ditemukan 69.000 Pil Kontrasepsi, Siapakah Harun Yahya?

- 12 Januari 2021, 21:33 WIB
Harun Yahya, tokoh di Turki yang dihukum 1.000 tahun karena kasus pemerkosaan.
Harun Yahya, tokoh di Turki yang dihukum 1.000 tahun karena kasus pemerkosaan. /Azer News

PR BEKASI - Harun Yahya atau bernama asli Adnan Oktar merupakan pendakwah kondang asal Turki. Saat ini namanya menjadi sorotan publik mancanegara.

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka terkait keterlibatannya dalam kasus dugaan pelecehan seksual.

Pengadilan Turki juga telah menjatuhkan hukuman penjara 1.075 tahun kepadanya. Hukuman dengan jumlah fantastis tersebut diberikan kepadanya lantaran ia dianggap telah terbukti melakukan berbagai kejahatan mulai dari spionase hingga pelecehan seksual.

Baca Juga: Merasa Sangat Bersalah Telah Sakiti Hati Rohimah, Kiwil: Gue Mau Belajar Cara Menghargai Perempuan 

Oleh Jaksa Penuntut, Harun Yahya sudah melakukan kejahatan tersebut selama puluhan tahun, sejak 1990an. Modus operandinya, termasuk ketika melakukan pelecehan seksual, selalu bermodalkan dalil agama.

"Anggota organisasi tersebut lalu memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual dan memerasnya dengan berpura-pura bahwa perselingkuhan mereka direkam dalam video," kata Jaksa, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Sabah pada Selasa, 12 Januari 2021.

Sebelumnya, Harun Yahya dikabarkan terlibat dalam beberapa kontroversi. Di antaranya menyebutkan sebagai "pemikir yang berpengaruh" jika tidak ingin dikatakan sebagai "pemikir yang berbahaya".

Sebab, ia ahli berdakwah soal pemahaman-pemahaman yang 'tidak populer' mulai dari mengkampanyekan gerakan anti-semit dan menentang teori evolusi Charles Darwin.

Baca Juga: Ceritakan Kejadian di Balik Pembubaran FPI, Mahfud MD: Mereka RIP Sendiri, Bukan Kita yang 'Matikan' 

Terkait teori evolusi, misalnya, Harun Yahya mengklaim bahwa teori tersebut sebagai pemicu terorisme atau pemerintahan yang totalitarian.

Selain itu, ia juga memakai contoh pemimpin Nazi Adolf Hitler yang ironisnya juga seorang anti-semit. Hitler, sebagaimana diketahui, berkeyakinan bahwa bangsa Arya adalah bangsa superior sementara Yahudi sebaliknya.

Beberapa tahun lalu, Harun Yahya juga mengatakan bahwa tanpa Darwin tidak akan ada kaitannya dengan terorisme. Para tokoh seperti Hitler, Stalin, dan beberapa lainnya juga dipengaruhi oleh Darwin.

Diketahui bahwa Harun Yahya juga mendirikan Science Research Foundation sebagai wadah untuk menyebarkan pemikirannya. Organisasi tersebut juga berisi mahasiswa.

Baca Juga: 42 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Terkonfirmasi, Jasa Raharja: Santunan Masih Menunggu 

Usai membentuk organisasi, yang lebih menyerupai sekte, apa yang Harun Yahya bentuk selanjutnya yakni stasiun televisi. Ia membangun A9 TV di tahun 2000an, lagi-lagi sebagai kendaraan ia menyebarkan dakwah.

Selanjutnya, melalui A9 TV, ia bisa berdakwah selama berjam-jam yang terkadang diikuti dengan tarian-tarian pengikutnya.

Kebanyakan 'pengikutnya' adalah perempuan-perempuan cantik dengan riasan tebal yang disebut "Kittens". Merekalah yang disebut para jaksa telah dicuci otak Harun Yahya. Harun Yahya tentu membantah dalam persidangan yang berlangsung sejak 2019 itu.

"Saya memiliki hampir 1.000 kekasih. Saya mendapatkan banyak kasih dari perempuan," katanya.

Baca Juga: Tak Dapat Izin dari Pemerintah Setempat, Timnas U-19 Terpaksa Pulang Lebih Cepat dari TC di Spanyol 

Sejak A9 TV dibentuk, kariernya kian moncer. Semakin banyak pula yang hadir di berbagai kegiatan keagamaannya. Dirinya pun mencitrakan diri sebagai seorang pasifis, mendukung dialog antaragama dan menentang terorisme.

Pengikutnya pun kian banyak yang sebagian besar adalah perempuan. Namun, hal itulah yang kemudian hari mengantarnya ke penjara.

"Ia berkali-kali melakukan pelecehan seksual terhadap saya dan perempuan-perempuan lainnya. Beberapa perempuan yang ia perkosa sampai dipaksanya meminum pil kontrasepsi," kata salah satu korban Harun Yahya dengan inisial CC.

Selain itu, penegak hukum memang menemukan 69.000 pil kontrasepsi di rumah Harun Yahya yang diklaimnya sebagai pil untuk memperhalus kulit dan obat datang bulan.

Baca Juga: Lihat Fenomena yang Ada, KNKT Simpulkan Sementara: Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara 

Perihal berurusan dengan hukum, apa yang dihadapi oleh Harun Yahya sekarang bukan hal baru. Ia pernah ditangkap juga di tahun 1980an, di awal kariernya sebagai pendakwah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah