Uni Eropa Hadapi Lonjakan Kebangkrutan dan Gagal Bayar Utang Imbas Pandemi Covid-19

- 12 Februari 2021, 15:57 WIB
Bendera negara Uni Eropa.
Bendera negara Uni Eropa. /PIXABAY/

Untuk tetap berjalan meskipun ada lockdown, perusahaan mengeluarkan cadangan kas dan meminjam uang serta memanfaatkan bantuan pemerintah.

Baca Juga: Cola-cola Cs Luncurkan Kemasan Botol Daur Ulang Usai Dikritik Sebagai Penghasil Limbah Plastik Terbesar

Pinjaman dari bank melonjak paling tinggi di Prancis, Italia dan Spanyol, membalikkan 10 tahun penurunan utang perusahaan kepada bank, kata catatan itu.

Para menteri sekarang harus mencari cara bagaimana menjaga saluran kredit tetap terbuka bagi perusahaan yang layak.

Survei menunjukkan bahwa kebutuhan kredit sudah melebihi ketersediaan di semua negara kawasan euro. Komisi mengatakan bahwa, sementara bank-bank zona euro secara umum kuat menghadapi krisis.

Baca Juga: Yakinkan Masyarakat Tak Ragu Sampaikan Kritik, Moeldoko: Saya Pastikan Tidak Akan Kami Tangkap

Dikaberkan, mereka sekarang percaya bahwa risiko korporasi dan ekonomi secara luas telah meningkat.

"Menurut survei pinjaman Bank ECB, bank berharap untuk lebih memperketat kondisi kredit dan meningkatkan persyaratan agunan." kata Komisi Uni Eropa.****

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah