Uni Eropa Hadapi Lonjakan Kebangkrutan dan Gagal Bayar Utang Imbas Pandemi Covid-19

- 12 Februari 2021, 15:57 WIB
Bendera negara Uni Eropa.
Bendera negara Uni Eropa. /PIXABAY/

Baca Juga: Di Pakistan, Mahkamah Agung Larang Hukuman Mati bagi Tahanan dengan Penyakit Mental

"Tapi ada juga yang mengakui bahwa dukungan mungkin perlu berubah bentuk, bahwa perlu ada transisi bertahap ke dukungan yang lebih bertarget," katanya.

Selanjutnya, catatan Komisi Eropa itu mengatakan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2020 lalu.

Disebutkan bahwa pinjaman bank zona euro di bawah moratorium mencapai 587 miliar euro atau Rp 9.946 triliun artinya, sekitar 60 persen adalah pinjaman perusahaan.

Baca Juga: Insentif PPnBM Mobil Diberikan dalam Tiga Tahap Selama 9 Bulan, Ini Harapan Airlangga Hartarto

Pada kuartal kedua, pangsa kredit macet di zona euro terhadap total pinjaman adalah 5.23 persen.

"Secara keseluruhan, volume kredit macet diperkirakan akan meningkat di seluruh UE, meskipun waktu dan besaran kenaikan ini masih belum pasti," kata Komisi.

Untungnya, menurut dia, posisi modal bank yang lebih kuat dibandingkan dengan krisis keuangan satu dekade lalu.

Ia melanjutkan, seharusnya membantu mereka untuk melalui krisis dengan lebih baik kali ini, kata Komisi.

Baca Juga: Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Kalau Diproses, Berarti Polisi Abaikan Permintaan Presiden

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah