Pakar PBB Sebut Permukiman Yahudi Israel di Palestina sebagai Kejahatan Perang

- 10 Juli 2021, 16:01 WIB
Pemandangan Itamar, salah satu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Pemandangan Itamar, salah satu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat. /

Baca Juga: PBB Ungkap Korea Utara Kekurangan 860.000 Ton Makanan Tahun Ini

"Perampasan progresif tanah Palestina bersama dengan perlindungan permukiman adalah konsolidasi lebih lanjut dari aneksasi de facto Israel atas Tepi Barat," katanya.

Ada hampir 300 pemukiman ilegal Yahudi di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, dengan lebih dari 680.000 pemukim Israel.

Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel yang memiliki status pengamat di dewan, tidak berbicara di dewan yang dituduh memiliki bias anti-Israel.

Baca Juga: Kudeta Myanmar Belum Usai, PBB Laporkan 100 Ribu Warga Myanmar Mengungsi

Lotte Knudsen, duta besar Uni Eropa untuk PBB di Jenewa, mengatakan pemukiman itu ilegal menurut hukum internasional.

"Tindakan seperti pemindahan paksa, penggusuran, pembongkaran, dan penyitaan rumah hanya akan meningkatkan lingkungan yang sudah tegang," katanya

"Selama komunitas internasional mengkritik Israel tanpa mencari konsekuensi dan pertanggungjawaban, maka Palestina tidak pernah bisa merdeka," sambungnya.

Baca Juga: Genjot Elektabilitas untuk Pemilu 2024, PBB Rekrut Aldi Taher: Tidak Kami Beri Uang!

Seperti diketahui, Palestina terus berjuang untuk mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x