Rahmat Effendi Senang dengan Hasil Evaluasi Covid-19 di Kota Bekasi, RS Darurat Kini Nol Pasien

4 Mei 2021, 13:28 WIB
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi membeberkan hasil evaluasi Covid-19 di Kota Bekasi. /Instagram/rahmadeffendicentre

PR BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi baru saja membeberkan hasil evaluasi Covid-19 Kota Bekasi.

Dalam hasil evaluasi tersebut, Rahmat Effendi membeberkan banyak hal, seperti angka kesembuhan, angka kematian, dan angka kasus aktif di Kota Bekasi.

Kemudian, data kasus aktif Covid-19 per Kecamatan, enam kelurahan dengan kasus aktif tertinggi, dan Bed Occupancy Rate (BOR).

Baca Juga: Viral Jawaban Ujian Matematika dari Murid ini Dianggap Cerdas, Warganet Beri Pujian: Sepintar Einstein

Hal tersebut disampaikan Rahmat Effendi usai Apel pagi Senin, 3 Mei 2021 di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty, dan segenap jajaran.

Hasil evaluasi Covid pada pekan ini, tercatat pada 30 April 2021 dilaporkan bahwa angka kesembuhan mencapai 97,93 persen, angka kematian masih stagnan yakni 1,27 persen dan angka kasus aktif tertera 0,79 persen.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Humas Kota Bekasi, Selasa, 4 Mei 2021, pada pekan ini, laporan data kasus aktif per Kecamatan, dilaporkan sebagai berikut :

Baca Juga: Puluhan Pegawai KPK Dikabarkan Tak Lolos Tes ASN, Novel Baswedan: Upaya Menyingkirkan Orang Berintegritas

1. Bekasi Selatan 49 kasus
2. Rawalumbu 42 kasus
3. Jatiasih 35 kasus
4. Mustika Jaya 33 Kasus
5. Bekasi Utara 32 kasus
6. Bekasi Timur 31 kasus.
7. Jatisampurna 29 kasus
8. Bekasi Barat 28 kasus
9. Pondok Melati 26 kasus
10. Medan Satria 16 kasus
11. Pondok Gede 15 kasus
12. Bantargebang 6 kasus

Baca Juga: Seorang Penjelajah Waktu Sebut Sebuah Planet Kembaran Bumi Akan Ditemukan Sabtu Mendatang

Laporan berdasarkan Kelurahan yang memiliki rate tertinggi angka kasusnya, diantaranya :

1. Pengasinan 21 kasus
2. Pekayon Jaya 16 kasus
3. Jatimekar 14 kasus
4. Jakasetia 14 kasus
5. Duren Jaya 13 kasus
6. Bintara Jaya 12 kasus.

Sementara laporan mengenai BOR di Rumah Sakit (RS) Kota Bekasi dipaparkan, antara lain:

Baca Juga: Kecam Pengusiran Jemaah di Masjid Al Amanah Kota Bekasi, KH Syarif Rahmat: Ini Supernya Kezaliman!

1. RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid dari 143 tempat tidur terisi 76 tempat tidur
2. RSUD Kelas D Bantar gebang dari 31 tempat tidur terisi 10 tempat tidur
3. RSUD Kelas D Jatisampurna dari 25 tempat terisi 16 tempat tidur
4. RSUD Kelas D Pondok Gede dari 35 tempat tidur terisi 5 tempat tidur
5. RS Darurat GOR dari 112 tempat tidur terisi 0 tempat tidur
6. RS Darurat Bekasi Utara dari 100 Tempat tidur terisi 1 tempat tidur.

Baca Juga: Pilih Jalan Berbeda dengan Orang Tua, Dian Sastrowardoyo: Di Umur 17, Gue Tertarik Banget Filsafat

Total BOR ini naik dari laporan pekan lalu 50,23 persen dan pada pekan ini menjadi 50,39 persen (naik 0,16 persen) dan dengan catatan BOR RS Swasta turun.

Penting untuk diketahui, di tengah pandemi Covid-19, Rahmat Effendi akan menindak tegas warganya yang nekat pulang kampung saat pelarangan mudik Lebaran 2021 atau Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Pemkot Bekasi akan melakukan karantina selama lima hari bagi warganya yang kedapatan mudik lebaran. Aturan ini diterapkan guna mengantisipasi kenaikan kasus dari klaster mudik lebaran lantaran Kota Bekasi sudah masuk zona hijau

”Kalau ingin balik Bekasi, wajib karantina lima hari,” tutup Rahmat Effendi***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler