Ingin Perbaiki Citra DPR, Hillary Brigitta: Kita Krisis Anggota Dewan yang Suarakan Aspirasi Rakyat

4 Januari 2021, 10:10 WIB
Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut. /Instagram.com/@hillarybrigitta/

PR BEKASI - Politikus Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut tercatat sebagai Anggota DPR RI termuda pada periode jabatan 2019-2024.

Perempuan berusia 24 tahun yang menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Utara itu pun menceritakan suka dukanya sebagai angota termuda di Senayan.

Sebagai Anggota DPR RI termuda, Hillary Brigitta mengaku banyak yang menganggapnya sebelah mata, tapi dia menganggap hal itu wajar terjadi dan malah menjadi penyemangat bagi dirinya untuk membuktikan diri.

Baca Juga: Ungkap Fakta Vaksin Pfizer, Zubairi Djoerban: Tetap Terapkan Prokes Usai Divaksin, Jangan Bertingkah

Hal itu dirinya sampaikan ketika menjadi bintang tamu di acara "Saatnya Perempuan Bicara" yang tayang pada Sabtu, 2 Januari 2021.

"Wajar ya, kalau kita melihat mungkin anak SD tiba-tiba satu jabatan dan satu pekerjaan, kan aneh ya. Tetapi kemudian butuh usaha ekstra untuk meyakinkan mereka bahwa kita di sini dengan latar belakang dan cara pikir yang berbeda, tapi kita bisa duduk satu meja," kata Hillary Brigitta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin, 4 Januari 2021.

Setelah serangkaian usaha ekstra yang dilakukannya untuk meyakinkan para seniornya di DPR bahwa dia mampu bekerja dengan baik, Hillary Brigitta pun mengaku bahwa kini para seniornya sudah mulai terbuka menerima pendapat dari dirinya yang sering kali dianggap anak kecil.

Baca Juga: Sikap Fadli Zon Bela FPI Sudah Benar, Arief Poyuono: FPI Punya Sumbangsih pada Gerindra dan Prabowo

Tak hanya itu, dirinya pun menceritakan salah satu peristiwa yang cukup membuatnya kaget selama menjabat sebagai Anggota DPR RI.

"Waktu itu saya mau jadi pimpinan sidang sementara, waktu itu ada demo mahasiswa untuk RUU KPK. Mobil saya ditahan, dilempari. Saya dengan supir dan ajudan, tapi ini masyarakat sudah mengelilingi mobil. Waktu itu di depan Pos Polisi Semanggi, mobil saya sudah dihancur-hancurin lah," tutur Hillary Brigitta.

Bahkan, saat itu banyak masyarakat yang meneriakinya koruptor, padahal dirinya belum resmi dilantik sebagai Anggota DPR.

Baca Juga: Sebut Prabowo Main Politik Waria, Arief Poyuono: Gerindra Belum Sepenuh Hati Mendukung Jokowi-Ma'ruf

"Waktu itu belum dilantik, mereka sudah bilang, 'koruptor, koruptor'. Saya bilang, belum juga saya kerja, sudah mau dibunuh aja," ujar Hillary Brigitta.

Menurutnya, awal-awal menjabat sebagai Anggota DPR RI merupakan masa-masa yang cukup berat baginya, karena reputasi DPR yang sudah dianggap buruk oleh masyarakat.

"Waktu itu berat banget awalnya, karena orang sudah terlanjur skeptis, reputasi DPR sangat-sangat jelek, dan saya berusaha mati-matian untuk memperbaiki itu," kata Hillary Brigitta.

Baca Juga: Soal Maklumat Kapolri, Refly Harun: Seharusnya Hanya Dikaitkan ke FPI dan Tak Berlaku untuk Jurnalis

Hillary Brigitta bahkan sempat menyebut bahwa DPR tak ubahnya seperti taman kanak-kanak, lantaran banyaknya interupsi yang muncul saat sidang tapi interupsi itu tidak berkaitan dengan apa yang sedang dibahas dalam sidang tersebut.

"Saya enak gak enak ngomongnya ya, tapi saya berusaha untuk selalu jujur di momen yang saya bisa. Jadi waktu itu, saat saya memimpin sidang, banyak sekali interupsi. Masyarakat melihat ini DPR baru dilantik, belum sampai di titik kita dibagi Komisi, interupsinya bahkan tidak berhubungan dengan apa yang kita bahas," tutur Hillary Brigitta.

Bahkan menurutnya, orang yang menyampaikan interupsi itu begitu yakin bahwa dia harus menyampaikan interupsi tersebut, padahal semua orang tahu hal yang disampaikannya tidak nyambung dengan bahasan sidang.

Baca Juga: Sebut PKS Bisa di-FPI-kan Jika Bahayakan Keutuhan NKRI, Teddy Gusnaidi: Ada UU Partai Politik

"Kalau pas di tangan saya itu palunya, saya langsung bilang, mohon maaf ya kita di hadapan masyarakat loh sudah kayak anak TK, tolong jaga reputasi DPR," ujar Hillary Brigitta.

Oleh karena itu, dari semua hal yang dialaminya selama setahun menjabat sebagai DPR, Hillary Brigitta mengetahui bahwa hal yang penting saat ini adalah menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai atau golongan.

"Yang paling penting itu sekarang kita berusaha benar-benar sampaikan apa yang menjadi aspirasi rakyat. Itu klise yang harusnya jadi tugas utama, tapi sekarang kita krisis anggota dewan yang benar-benar menyuarakan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai atau golongan," kata Hillary Brigitta.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Talk Show tvOne

Tags

Terkini

Terpopuler