Akun Telegram Novel Baswedan Diretas, Sejumlah Penyidik KPK Alami Hal Sama pada Akun WhatsAppnya, Ada Apa?

21 Mei 2021, 10:46 WIB
Akun Telegran Novel Baswedn diretas, hal sama juga dialami oleh sejumlah penyidik KPK pada akun WhatsAppnya. /Pixabay/B_A


PR BEKASI - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan baru-baru ini memberikan pengumuman melalui akun Twitter pribadinya @nazaqitsha.

Pengumuman tersebut memberitahukan bahwa akun Telegram pribadi Novel Baswedan dibajak sejak pukul 20.22 WIB pada Kamis, 20 Mei 2021.

"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya," kata Novel Baswedan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @nazaqitsha pada Jumat, 21 Mei 2021.

Tidak hanya Novel, akun Telegram milik direktur KPK, Sujanarko pun diretas beberapa menit setelahnya, yaitu sekitar pukul 20.31 WIB pada hari yang sama.

Baca Juga: Jokowi Akhirnya Beri Perintah Soal Nasib 75 Pegawai KPK, Rocky Gerung: Presiden Tak Mengerti Masalah

"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan," ujarnya.

Novel Baswedan pun mengatakan bahwa segala informasi yang tersebar melalui kedua akun Telegram tersebut bukan berasal dari dirinya atau Sujanarko.

"Bila ada yg dihubungi gunakan akun tsb, itu bukan kami," kata Novel Baswedan.

Selang beberapa jam, di malam dan hari yang sama mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah pun mengalami peretasan, kali ini pada akun WhatsApp atau WA.

Baca Juga: Desak Tindak Lanjut Pernyataan Jokowi soal TWK Pegawai KPK, Guspardi Gaus: Alih Status Mestinya Tak Merugikan

Pada pukul 23.20 WIB Febri menggung sebuah cuitan yang memberikan informasi bahwa akun WhatsApp nya tidak bisa diakses. Bahkan akun telegramnya pun sempat ada masalah.

"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram saya," kata Febri Diansyah melalui akun Twitternya.

Satu hal yang makin janggal adalah, akun WhatsApp Febri sudah menggunakan 2FA atau sistem verifikasi berlapis, tetapi tetap bisa diretas juga.

"Karena ada beberapa pertanyaan tadi: saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yg tersedia di WA," ujarnya.

Baca Juga: Bongkar Rencana Besar Firli Bahuri Singkirkan 75 Pegawai KPK, Novel Baswedan: Saya Yakin Kami Ditarget

Kemudian pada Jumat, 21 Mei 2021 sekitar pukul 08.52 WIB, Febri memberikan informasi bahwa akun WA nya sudah bisa digunakan kembali.

Tetapi walaupun begitu, sejumlah akun WA atau Telegram rekan advokasi antikorupsi yang lain dikabarkan mengalami peretasan juga.

"Pagi ini saya sudah bs hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulillah," katanya.

"Saya dengar, WA atau Telegram jumlah teman yang advokasi anti korupsi juga mengalami hal yg sama," kata Febri.

Baca Juga: Jokowi Minta TWK Tak Jadi Dasar Berhentikan Pegawai, Begini Tanggapan Wakil Ketua KPK

Ia juga mengharapkan pemerintah lebih serius lagi dalam melindungi data pribadi warganya, dan seluruh warganya dapat berkomunikasi dengan aman.

"Semoga ada keseriusan pihak yang berwenang untuk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga," ujarnya.

Sedangkan akun Telegram Novel Baswedan dan Sujanarko hingga saat ini belum ada berita baik, apakah akunnya sudah kembali atau belum.

Diketahui Novel Baswedan saat ini sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi Bantuan Dana Sosial (Bansos) yang nilainya mencapai 100 Triliun Rupiah.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler