Ungkap Peran Teroris Jaringan Jemaah Islamiyah, Polri: Salah Satunya Ahli Arsitek Tentang Bom

- 19 Desember 2020, 08:43 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono ungkap jaringam teroris jemaah Islamiyah.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono ungkap jaringam teroris jemaah Islamiyah. /PMJ News

"Selama 7 tahun, Zulkarnaen belajar membuat bom, menjadi arsitek dan perencananya. Perencanaan suatu kegiatan yang dia lakukan di sana itu. Banyak yang mereka lakukan khusus untuk Zulkarnaen," tuturnya

Selain itu, kata Argo, tersangka teroris yang juga memiliki peran penting adalah Upik Lawanga alias Taufik Bulaga. Menurut dia, Upik yang juga dipanggil profesor ini berperan merakit senjata dan bom berdaya ledak tinggi.

Baca Juga: Warga Wuhan Sambut Baik Rencana WHO yang Akan Lakukan Investigasi ke China 2021 Mendatang

"UL ini juga sama, kemampuannya merakit bom high explosive, senjata api, dan kemampuan militer. Tersangka Upik ini juga disebut profesor karena bisa melihat, mempelajari karakteristik wilayah," katanya.

Selain dua tersangka ini, lanjut Argo, pihaknya juga melakukan pemeriksaan intensif terhadap 21 terduga teroris lainnya.

"Awalnya, 21 orang tersangka teroris ditangkap di Lampung, kemudian kita bisa menemukan DPO Upik dan Zulkarnaen," ujarnya.

Baca Juga: Hubungan dengan AS Memanas, Iran Dikabarkan Mulai Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris bernama Zulkarnaen (57) yang merupakan anggota Jamaah Islamiyah, ia juga menjadi buronan kasus Bom Bali I pada tahun 2002 silamku.

Zulkarnaen ditangkap Densus 88 di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Kamis, 10 Desember 2020.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah