Para Buzzer Dibiarkan, Musni Umar: Ini Penyebab Masyarakat Berpikir Ada Kriminalisasi Ulama

- 29 Desember 2020, 13:48 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar. /Instagram.com/@musni_umar

Musni mengungkapkan orang-orang yang kritis terhadap penguasa dengan mudah dijatuhkan UU ITE, tetapi mereka para buzzer tetap dibiarkan melakukan sekehendak hati tanpa adanya tindakan yang dilakukan.

"Tidak ada satupun yang dijerat hukum, inilah yang membuat masyarakat berpikir adanya kriminalisasi ulama. Mereka yang berpandangan keras kemudian dengan mudah dan cepat ditahan dan mendekam di dalam tahanan," ujarnya.

Baca Juga: Hore! Program Bansos Tetap Berjalan pada 2021, Penyaluran Serempak Dimulai Awal Januari

Musni berpendapat hal itulah yang mungkin membuat suasana menjadi kisruh, karena di satu pihak penguasa mengatakan tidak ada kriminalisasi ulama tetapi masyarakat dengan keyakinannya mengatakan ada kriminalisasi ulama.

Dia memberikan contoh yaitu apa yang terjadi dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq ditahan karena melanggar protokol kesehatan, dan bahkan telah dijadikan tersangka karena melakukan pelanggaran kesehatan di Petamburan, ketika ada peringatan Maulid Nabi dan acara pernikahan putrinya.

Baca Juga: Sebut Defisit APBN Tahun Depan Capai Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

Musni melanjutkan bahwa Habib Rizieq juga dikatakan telah menghasut masyarakat, lalu adanya kerumunan yang terjadi di Megamendung ketika Habib Rizieq dalam perjalan menuju Pesantren Agrokultural Markaz Syariah FPI.

"Begitu banyak massa yang berkumpul mengelu-elukan beliau, jadilah beliau tersangka dalam kasus yang tadi disebutkan," ujarnya.

Sementara banyak juga kerumunan yang terjadi di lain tempat dan berlaku di seluruh Indonesia, seperti saat Pilkada yang dikatakan telah terjadi kerumunan sebanyak 270 di Kota, Provinsi, dan Kabupaten tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah