"Itu justru bermasalah, karena kalau ada organisasi yang tidak kritis terhadap pemerintah dan selalu ikut maunya pemerintah itu patut dicurigai. Berarti ada kepentingan dan keinginannya yaitu menikmati kue kekuasaan," ucapnya.
Walaupun memang yang memilih menjadi oposisi juga memiliki kepentingan tetapi mungkin saja kepentingan tersebut lebih idealis dibandingkan yang selalu mengagung-agungkan dan mengangkat kekuasaan, karena kepentingan mereka biasanya pragmatis, hanya sekadar menikmati kue yang terbagi dalam hidangan kekuasaan.
"Mudah-mudahan pemerintah atau kekuasaan tidak menjadi provokator perpecahan karena masalah ini harusnya bisa diselesaikan secara aman dan damai, asal semua pihak mau patuh kepada hukum," kata Refly Harun, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube miliknya, pada Kamis, 31 Desember 2020.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: YouTube Refly Harun