Jokowi Minta Dikritik, Sherly Annavita: Semoga Bukan Lip Service, Cukup Ibu-ibu yang Jadi Korban Meme

- 14 Februari 2021, 21:14 WIB
Influencer Sherly Annavita menanggapi permintaan Presiden Jokowi yang ingin masyarakat aktif mengkritik.
Influencer Sherly Annavita menanggapi permintaan Presiden Jokowi yang ingin masyarakat aktif mengkritik. /Instagram.com/@sherlyannavita

PR BEKASI - Influencer Sherly Annavita turut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif sampaikan kritik pada pemerintah.

Sherly Annavita pun menyambut baik permintaan Jokowi itu dan turut merasa senang, karena itu artinya pemerintah terbuka atas kritik dan masukan dari rakyatnya.

"Dalam acara Ombudsman RI 8 Februari lalu, Pak Jokowi minta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik dan masukan terhadap kerja-kerja pemerintah. Ya kita tentu sangat senang dengan permintaan beliau itu," kata Sherly Annavita, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah Instagram @sherlyannavita, Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: Beredar Foto Jokowi Bersama Abu Janda Cs, Rocky Gerung: Ada Peternakan Buzzer dan Budak Politik di Istana

Baca Juga: Minta GAR ITB Dibubarkan, Christ Wamea: Kumpulan Buzzer yang Kerjanya Hanya Bikin Gaduh Saja

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Bandingkan SBY dan Gibran Rakabuming, Yan Harahap: Batu Permata dan Batu Kali, Ya Gak Level

Sherly Annavita juga mengatakan, pemerintah harus mendengar kritik dan masukan rakyat sebagai bahan rujukan dalam mengambil kebijakan.

"Karena bagaimana pun demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sehingga keluh kesahnya harus diperhatikan, kritiknya harus didengar, sarannya harus diakomodir, sebagai bahan rujukan dan pertimbangan dalam mengambil kebijakan," tutur Sherly Annavita.

Sherly Annavita juga meminta pemerintah tak membuat takut masyarakat, bahkan hanya untuk sekadar menyuarakan pendapatnya.

Baca Juga: Bantah Din Syamsuddin Radikal, Gus Sahal: Dia Politisi yang Manfaatkan Segala Cara untuk Berkuasa

"Jangan sampai, rakyat merasa hanya jadi objek perahan semata, yang selalu merasa tertindas dan ketakutan, bahkan untuk sekadar menyuarakan pendapatnya saja," ujar Sherly Annavita.

Sherly Annavita pun berharap, permintaan Jokowi itu benar-benar serius dan bukan lip service semata. Sehingga apa yang diucapkan dan yang dilaksanakan harus sejalan dan jangan sampai kebalikan.

"Mari kita doakan agar permintaan Pak Jokowi kali ini bukan lip service semata, seperti layaknya ketika dahulu meminta untuk didemo," ucapnya.

Baca Juga: Senang dan Bangga Dibully Fans Amanda Manopo, Barbie Kumalasari: Berarti Aku Hits dan Fenomenal

"Yang diucap dan dilaksanakan jangan sampai kebalikan, cukup ibu-ibu saja yang jadi korban meme, sein ke kanan, beloknya ke kiri. Pemerintah jangan. Setuju teman-teman?," ujar Sherly Annavita.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sherly Annavita (@sherlyannavita)

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meyakinkan masyarakat untuk tak ragu menyampaikan saran maupun kritik terhadap kondisi pelayanan publik.

Moeldoko juga meyakinkan bahwa pemerintah tidak akan menangkap masyarakat yang melaporkan kondisi pelayanan publik, seandainya terjadi masalah yang membuat masyarakat kurang puas.

Baca Juga: Akui Berat Jalani Status Janda Pasca Ashraf Sinclair Meninggal, BCL: Harus Ekstra Hati-hati dengan Segalanya

Moeldoko juga meminta masyarakat untuk memanfaatkan sarana aduan yang disediakan oleh pemerintah.

"Saya pastikan kalau Anda lapor tidak akan kami tangkap. Jadi jangan ragu-ragu. Silakan gunakan sarana itu dengan sebaik-baiknya," kata Moeldoko, Jumat, 12 Februari 2021.

Moeldoko mengatakan, masyarakat bisa menggunakan laman lapor.go.id untuk menyampaikan persoalannya atau mengadukan keluhannya terkait pelayanan publik.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x