"Itu sebabnya saya bilang, jangan membawa-bawa nama Jokowi dan presiden dalam urusan iternal. Ini urusan pribadi Pak Moeldoko. Ketika Anda menyebutkan dan menduga-duga nama Presiden Jokowi, maka saya akan tampil," kata Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin pun kembali menegaskan bahwa dia akan menghadapi dan melawan siapa pun yang berani membawa-bawa nama Presiden Jokowi dalam masalah internal Partai Demokrat.
"Kapan dan di mana, siapa pun dari Demokrat, ketika Anda membawa-bawa Presiden Jokowi, pasti saya akan tampil. Percaya kata-kata saya," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: Desak Moeldoko Mundur dari KSP, Gus Sahal: Sebagai Penegasan Bahwa Jokowi Tak Terlibat
Sementara itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menegaskan bahwa tak ada yang menyeret nama Jokowi dalam urusan KLB.
Menurutnya, para kader Partai Demokrat hanya bertanya pada Jokowi terkait kapasitasnya sebagai presiden dalam menyikapi masalah KLB yang turut melibatkan pihak dari lingkar kekuasaan, yakni Moeldoko.
"Tidak ada yang menyeret-nyeret nama Jokowi, yang ada kita bertanya pada Pak Jokowi sebagai presiden. Bertanya kok gak boleh," kata Andi Mallarangeng.
Seperti diketahui, Moeldoko telah resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 dalam KLB yang digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat, 5 Maret 2021.