Sindir SBY Soal PKB yang Diambil Paksa, Priyo Sambadha: Politisi Itu Biasanya Panjang Akal Tapi Pendek Ingatan

- 15 Maret 2021, 16:44 WIB
Founder Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha ingatkan SBY soal PKB yang diambil paksa pada masa pemerintahannya dulu.
Founder Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha ingatkan SBY soal PKB yang diambil paksa pada masa pemerintahannya dulu. /Twitter.com/@PSambadha/

Namun sayangnya, PIB dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu oleh KPU, yang beberapa komisionernya menjadi pengurus Partai Demokrat.

Baca Juga: Tak Ingin Masa Orba Terulang, HNW: Tak Ada Agenda MPR Amandemen UUD 1945 untuk Masa Jabatan Presiden 3 Periode

"Lalu PKBN merger dengan PIB (PKBIB) dinyatakan (lagi) tidak lolos sebagai peserta Pemilu oleh KPU, yang beberapa komisionernya kemudian jadi pengurus Partai Demokrat. Kebetulankah?," ujar Priyo Sambadha.

Lantas, Priyo Sambadha menyebut bahwa politisi itu biasanya panjang akal tapi pendek ingatan.

Pernyataan itu diduga merupakan sindiran untuk SBY yang kini merasa terzalimi karena adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) oleh kubu Moeldoko, tapi tak ingat bahwa dulu ada partai lain yang juga diambil paksa saat masa pemerintahannya.

"Politisi itu biasanya panjang akal tapi pendek ingatan," ujar Priyo Sambadha.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode 'Berbahaya', Mardani: Pak Jokowi Harus Hati-hati pada Orang yang Ingin 'Ambil Muka'

Seperti diketahui, pada 2008 lalu pernah terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh PKB, yakni kubu Gus Dur dan kubu Muhaimin Iskandar.

Sempat terjadi perdebatan sengit di antara kedua kubu tersebut, seperti halnya kisruh Partai Demokrat saat ini. 

Namun akhirnya, pemerintahan SBY saat itu menetapkan bahwa PKB kubu Muhaimin Iskandar sebagai PKB yang sah di mata hukum dan negara.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x