Pada liburan akhir Oktober 2020, juga terjadi peningkatan kasus positif sebanyak 17-22 persen.
Belajar dari liburan panjang sebelumnya itu, Pemerintah menegaskan melarang masyarakat mudik Lebaran 2021.
Baca Juga: Survei LSI: Mayoritas PNS Berangapan Korupsi di Indonesia Terus Meningkat
Mohamad Saifudin Hakim mengajak masyarakat harus mendukung kebijakan itu sehingga larangan mudik benar-benar efektif menekan kasus Covid-19.
Hal lain yang diperlukan dan penting, menurut dia, adalah koordinasi dengan petugas di lapangan agar sosialisasi dan penegakan aturan berjalan.
"Satu sisi masyarakat sadar, di sisi lain pemerintah harus tegas," kata Saifudin.
Baca Juga: Mohon Kapolri Segera Proses Joseph Paul Zhang, Husin Shihab: Meresahkan Masyarakat Indonesia
Di sisi lain ahli penyakit tropik dan infeksi dr. Erni Juwita Nelwan mengimbau masyarakat agar membatasi pergerakan hanya untuk hal yang betul-betul darurat.
Menurut dia, risiko penularan kasus Covid-19 masih terus ada.
"Bila masih ada kasus, risiko penularan dan penyebaran akan tetap ada sehingga belum waktunya untuk bebas mobilisasi," kata Erni.