Viral, Video Perlihatkan Kawasan Pulau Reklamasi PIK Langgar Jam Malam Covid-19

- 4 Juli 2021, 17:10 WIB
Video yang memperlihatkan suasana jam malam di kawasan Pulau Reklamasi, PIK, Jakarta viral di Twitter. /Twitter/@yantoadem
Video yang memperlihatkan suasana jam malam di kawasan Pulau Reklamasi, PIK, Jakarta viral di Twitter. /Twitter/@yantoadem /

PR BEKASI – Sebuah video yang memperlihatkan suasana di kawasan Pulau Reklamasi, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta di era pandemi Covid-19 viral di media sosial Twitter

Diketahui, di kawasan tersebut para pengunjung tidak melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 berupa jam malam yang dibuat oleh Pemda DKI Jakarta.

Video direkam oleh seorang sopir taksi online tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @yantoadem pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: Teddy Gusnadi Minta Jokowi Tambah Aturan Penutupan Jalan pada Jam Malam: Jika Tidak, PPKM Darurat Pasti Gagal

Dalam video tersebut, sang perekam mengatakan bahwa kawasan tersebut dipenuhi oleh orang asing dan bukan Warga Negara Indonesia (WNI).

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @yantoadem, Minggu, 4 Juli 2021, menurutnya, di kawasan tersebut dipenuhi oleh tempat rekreasi yang merupakan diduga tempat favorit orang-orang asing untuk berkumpul.

Baca Juga: Berhasil Tangani Covid-19, Erdogan: Turki Akan Cabut Aturan Jam Malam dan Lockdown Mulai 1 Juli

"Disini mereka bebas melakukan apa saja dari makan sampai malam serta makan-makan bersama kerabat," katanya.

Namun, anehnya kawasan tersebut tetap beroperasi hingga larut malam meskipun Pemda DKI Jakarta telah memberlakukan jam malam sejak pandemi Covid-19 terjadi.

"Anehnya sejak Pemda DKI memberlakukan jam malam dari pukul 9 malam tidak boleh ada kegiatan baik itu restoran, klub malam, ataupun tempat olahraga tetap tidak dibubarkan meskipun buka sampai dini hari," katanya.

Baca Juga: Rayakan Berakhirnya Jam Malam Covid-19, Warga Spanyol Pesta Pora di Jalanan Tanpa Protokol Kesehatan

Dirinya kemudian meminta warganet untuk menilai sendiri mengenai protokol kesehatan di Pulau Reklamasi PIK tersebut.

"Jadi kesimpulannya anda sendiri yang menilai. Tempat ini sebenarnya indah karena banyak orang pacaran kalau malam minggu," katanya.

Tak sampai di situ, perekam video tersebut juga mengatakan bahwa kawasan Pulau Reklamasi sendiri desainnya dibuat seperti di China.

Baca Juga: Usai Terapkan Jam Malam di Tempat Hiburan Rakun Mulai Terlihat Berkeliaran di Osaka, Jepang

"Tempat ini didesain memang sengaja seperti mirip-mirip di kota-kota China seperti Guangdong, Beijing, dan sebagainya,"

Terakhir dirinya mengatakan perlakuan aparat di wiliayah tersebut sangat berbeda sekali dengan perlakuan aparat terhadap pedagang kecil di sisi jalan.

"Itu tapi tempat yang bebas orang makan minum, tapi tidak diusir. Berbeda dengan orang kita yang jualan pecel lele di kaki lima," katanya.

Baca Juga: Luhut Tak Izinkan Ada Kerumunan di Perayaan Tahun Baru hingga Minta Gubernur Batasi Jam Malam

Sampai artikel ini dibuat, pihak Pemda DKI Jakarta maupun penegak keamanan masih belum memberikan tanggapan terkait video yang sedang viral tersebut.

Diketahui, pembangunan Pulau Reklamasi di Kawasan PIK sempat menjadi kontroversi di kalangan pecinta lingkungan.

Pembangunan Pulau Reklamasi PIK tersebut dikhawatirkan dapat merusak terumbu karang di kawasan Teluk Jakarta yang merupakan habitat ikan.

Baca Juga: Tidak Patuhi Maklumat Jam Malam Kota Bekasi, 11 Tempat Usaha Disegel dan Dibina

Selain itu, para nelayan juga terancam penghasilannya karena ikan-ikan di Teluk Jakarta terancam hilang akibat habitatnya rusak.

Tak hanya itu, permukaan air laut di kawasan Jakarta juga dikhawatirkan akan semakin tinggi dan membuat tenggelam Jakarta.

*Disclaimer untuk dicantumkan di artikel yang dipermasalahkan:

Terkait pemberitaan ini, pihak PT. Kapuknaga Indah mengajukan hak jawabnya dengan judul "Hak Jawab PT Kapuknaga Indah atas Berita Pulau Reklamasi PIK Langgar Jam Malam Covid-19" maka tim redaksi Pikiranrakyat-Bekasi.com memohon maaf atas ketidaksesuaian informasi yang dimuat dalam artikel ini.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @yantoadem


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah