Banyak dari hewan tersebut yang tampak dijejalkan ke dalam kandang, diikat, atau dibakar.
Pedagang juga menjual anak ayam yang telah diwarnai dengan warna-warna cerah.
Baca Juga: Bergelantungan di Kabel Rumah Warga, Kelelawar Raksasa di Filipina Buat Merinding Warganet
Anak ayam tersebut untuk menarik pembeli kecil untuk merawatnya sebagai hewan peliharaan, tetapi tak mungkin bertahan hidup.
Sumber mengatakan kepada penyelidik dari organisasi kesejahteraan hewan Four Paws, pasar di daerah itu terus berfungsi tanpa terpengaruh pandemi Covid-19.
Meskipun sudah ada seruan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WH0) agar penjualan hewan hidup di jalanan dihentikan.
Baca Juga: Meski Disebut Jadi Sumber Virus Corona, Kelelawar Masih Dikonsumsi di Indonesia
Para ahli mengatakan kondisi pasar hewan hidup yang tidak sehat adalah tempat berkembang biaknya penyakit zoonosis.
Yakni penyakit yang kemungkinan dapat berpindah dari hewan ke manusia.
Menjejalkan spesies ke dalam kandang dalam kondisi yang tidak alami secara drastis meningkatkan tingkat stres hewan.