Baca Juga: Kelelawar Buah di Indonesia Jadi Agen Virus, Salah Satunya Virus Corona
Tindakan seperti itu dapat membuat para hewan lebih rentan terjangkiti penyakit.
Selain itu, menempatkan jenis hewan untuk kontak dekat dengan hewan yang biasanya tidak akan pernah bertemu di alam liar.
Disampaikan para peneliti akan meningkatkan kemungkinan virus berpindah antar spesies.
Saksi yang mengunjungi tiga pasar tersebut mengatakan kondisi tersebut sangat tidak sehat dan kejam.
Baca Juga: Kelelawar Diduga Sumber Penyebaran Virus Corona, Ternyata Bersih dan Bisa Hidup Lama
Kelelawar, anjing dan burung ditemukan dalam jumlah besar di pasar Langowan dan pasar Karombasan.
Media tersebut juga menyatakan banyak kelelawar ditemukan di pasar Beriman, serta tikus, setumpuk ular, dan anak ayam yang diwarnai.
Dikatakan hal itu sebagai sebuah gimik penjualan yang brutal dan beracun untuk memikat orang tua membelikan hewan pada anak-anaknya.
Baca Juga: WHO: Tragis ketika Kasus Kematian Global Covid-19 Sentuh Angka 4 Juta Jiwa Manusia