"Yang seperti ini Anda bayangkan kalau keluar dari oposisi wah sudah jadi bulan-bulanan," lanjutnya.
Baca Juga: Puluhan Remaja di Garut Direkrut NII Diduga Lewat Pengajian, Kemenag Dampingi Korban Baiat
Akan tetapi, Refly Harun mengatakan kalau saat ini pengurus NU merupakan bagian dari pemerintah.
Sebab itu, yang memberikan kritik terhadap perkataan Yaqut mungkin saja hanya pihak oposisi, tanpa ada sebutan radikal dan lain sebagainya.
"Karena itu saya ingin memisahkan antara NU dan pengurus NU itu dua hal yang berbeda," ucapnya.
Baca Juga: Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Digeser 20 Oktober 2021, Begini Penjelasan Kemenag
Dia menjelaskan bahwa NU adalah sebuah entitas, tak hanya sebagai organisasi keagamaan tetapi juga entitas kultural.
"Intinya adalah kita harus membedakan NU dan pengurus NU," tuturnya.
"Yang jelas itu adalah pernyataan yang sifatnya pribadi atau pengurus organisasi sayapnya," sambung Refly Harun.